Buka Rakernis Kapolri Tekankan Brimob Harus Jadi Teladan di Masyarakat dan Institusi

TNI / POLRI187 Views

BOGOR – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi membuka rapat teknis (rakernis) Korps Brimob Polri tahun 2022, bertajuk ‘Sikap dan Tindakan Brimob Harus dan Hanya Berorientasi Kepada Kepentingan Bangsa dan Negara’ di Satlat Brimob, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis, (10/3/2022).

Dalam amanatnya, Sigit menyampaikan bahwa Korps Brimob Polri harus menjadi teladan yang tidak hanya bagi masyarakat, namun juga seluruh anggota Polri, salah satunya mengenai urusan kedisiplinan nasional seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapim TNI-Polri tahun 2022.

“TNI-Polri memiliki kedisiplinan yang berbeda dengan masyarakat. Namun, saya yakin Korps Brimob Polri memiliki kedisiplinan yang lebih tinggi lagi. Saya berharap Korps Brimob Polri menjadi teladan tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga kepada seluruh anggota Polri,” kata Sigit saat menambahkan amanatnya .

Lebih lanjut, Sigit menambahkan perkembangan lingkungan strategi yang semakin cepat dan tidak menentu, mulai dari Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, terorisme, pandemi Covid-19, invasi militer Ukraina, krisis energi dan ekonomi global, inflasi, dan sebagainya.

“Tentunya, lingkungan strategi tersebut akan mempengaruhi perkembangan kamtibmas sehingga tantangan tugas Polri ke depan semakin kompleks,” ujar Sigit.

Pemerintah, kata Sigit, saat ini sedang melakukan transformasi kebijakan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pihak jajaran untuk mengawal dan mendukung dengan maksimal program Pemerintah tersebut.

“Dalam situasi ini, kehadiran cepat pasukan Brimob Polri diperlukan untuk menyelesaikan konflik dan mencegah terjadinya konflik lanjutan. Penanganan konflik dan huru-hara anarkis harus memperhatikan sebagai legalitas, proporsionalitas, nesesitas, dan akuntabilitas serta menunjung tinggi Hak Asasi Manusia,” ucap Sigit.

Pada tahun 2022, mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan Indonesia akan menjadi tuan rumah beberapa acara internasional maupun nasional. Diantaranya adalah, Rangkaian Presidensi G20, GPDRR, COP-4 Minamata, MotoGP dan WSBK Mandalika.

Menurutnya, keberhasilan ini tentunya akan meningkatkan reputasi dan tingkat kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia. Dengan suksesnya kegiatan tersebut, akan memberikan multiplier effect bagi negara Indonesia.

“Tingkatkan kompetensi dan kemampuan personel yang disimpan, khususnya dalam memanfaatkan sarana dan yang ada. Jangan ada gangguan sekecil apapun, terutama yang dapat menarik perhatian dunia. Jaga wibawa bangsa Indonesia sebagai tuan rumah dan tempat wisata Indonesia aman untuk dikunjungi,” tutur Sigit .

Selain itu, Ia meminta untuk meningkatkan sinergi dan soliditas TNI-Polri. Berikan keyakinan kepada masyarakat bahwa TNI-Polri hadir sebagai perwakilan negara dalam memberikan jaminan keamanan dan. “Negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran, terorisme dan lainnya yang mengganggu keutuhan NKRI,” jelas Sigit.

Disisi lain, terkait penanganan bencana, kata Sigit, kondisi geografis Indonesia yang berada di lingkaran cincin api atau cincin api kemungkinan terjadinya beberapa peristiwa bencana alam di lingkungan masyarakat. Oleh sebab itu, Sigit menegaskan, seluruh personel Polri dapat hadir dengan cepat pada saat terjadinya bencana alam. Karena, hal itu sebagai representasi dari wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat ketika dalam keadaan sulit.

“Segera berikan dukungan terbaik masyarakat untuk segera pulih dari bencana dan kepada masyarakat yang melaksanakan aktivitas. Utamakan kepada melalui kemampuan pencarian dan penyelamatan yang dimiliki oleh personel Brimob Polri dengan dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki,” papar Sigit.

Menghadapi berbagai ancaman ini, mantan Kapolda Banten ini menyampaikan peran brimob akan menjadi semakin penting. Demi menjawab tantangan itu, kini Polri telah mengusulkan pengembangan Korps Brimob Polri.

Menurutnya, terdapat dua isu strategis yang harus dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan restrukturisasi Korps Brimob Polri. Pertama, terkait dengan sumber daya manusia. Pengembangan struktur ini akan disertai dengan penambahan personel Korps Brimob Polri secara signifikan.

“Pendidikan dan pelatihan terhadap personel yang baru harus segera dilakukan. Personel yang baru bergabung harus segera memiliki standar kompetensi dan kedisiplinan yang dimiliki oleh Korps Brimob Polri. Sumber daya manusia harus menjadi modal utama memperkuat Korps Brimob Polri,” ungkap Sigit.

Strategi Isu kedua adalah penguasaan teknologi. Pengembangan struktur ini harus disertai dengan peningkatan sarana dan prasarana yang modern. Korps Brimob Polri harus memanfaatkan teknologi mutakhir dalam pelaksanaan tugas menghadapi kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi. “Korps Brimob Polri harus mengikuti perkembangan teknologi ini. Karena itu, Korps Brimob Polri harus mampu mengembangkan teknologi secara mandiri,” ujar Sigit.

Dalam kesempatan ini, mantan Kadiv Propam Polri mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Korps Brimob Polri atas dedikasi dan loyalitas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, untuk mengatasi gangguan keamanan dan berkadar dan berintensitas tinggi, termasuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan

“Ke depan, Korps Brimob Polri harus lebih profesional dan dicintai masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan, pengayoman, dan kepada masyarakat, serta dalam menjaga keamanan dan keamanan dalam negeri,” ucap Sigit.

Dalam kesempatan yang sama, selain membuka rakernis, Sigit juga mengukuhkan enam Batalyon Pas Pelopor dan dua Detasemen Pas Gegana Korbrimob Polri, sebagai pasukan respon cepat Korbrimob Polri. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *