Petani Milenial Merupakan Program Terbaru Pemda Provinsi Jawa Barat

Jawa Barat144 Views

KOTA BANDUNG — Petani Milenial yang merupakan program terbaru Pemda Provinsi Jawa Barat terus bergulir. Di bidang kini memasuki tahap magang.

Proses magang merupakan salah satu syarat utama Petani Milenial yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan, pemagangan yang telah berjalan di DKPP baru untuk komoditas telur puyuh, sementara untuk komoditas ayam pedaging belum dilakukan.

“Untuk kegiatan magang tersentral pada lokasi yang ditetapkan perangkat daerah. Komoditas puyuh dilakukan di lokasi induatri di Sukabumi, komoditas ayam pedaging di lokasi industri di Kabupaten Bandung,” ucap Jafar, saat dihubungi di Bandung, Kamis (27/5/2021)

Menurut Jafar, kegiatan pemagangan melibatkan banyak orang dari kalangan praktisi profesional, perusahaan, industri yang diikuti oleh 66 peserta yang terpilih dalam seleksi tahap dua.

Komoditas puyuh melibatkan offtaker CV Slamet Quail Farm (SQF) yang berlokasi di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya Cilangkap. Adapun petani milenial yang dibina yakni Pondok Wirausaha Puyuh. Untuk ayam pedaging perusahaan offtakernya PT Suryapratama Nusantara Sejahtera.

Jafar menambahkan, mereka yang terpilih dalam seleksi tahap dua mengumpulkan 66 orang, masing-masing 33 orang untuk komoditas burung puyuh dan 33 orang lainnya untuk komoditas ayam pedaging.

“Pemagangan dilakukan secara bertahap, sebut Jafar.

Untuk komoditas burung puyuh berlangsung selama 3-7 hari masing-masing dilakukan Idul Fitri sebanyak delapan orang. Tanggal 26-29 Mei sebanyak 6 orang. Tanggal 30 Mei – 2 Juni sebanyak 10 orang.

“Untuk pemagangan komoditas ayam pedaging rencananya akan dilakukan selama enam bulan dan peserta sekaligus 33 orang,” tambahnya.

Sementara itu, Widyaiswara Ahli Madya PIC Petani Milenial Bidang Peternakan Siti Rochani mengharapkan, setelah mengikuti pemagangan para peserta dapat beternak secara mandiri melalui dukungan permodalan perbankan maupun sumber lainnya.

“Kami berharap mereka para calon petani milenium dapat berternak secara mandiri yang tentunya didukung permodalan oleh perbankan,” ujarnya. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *