PIJARNUSA – Di tengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir, berbagai usaha dilakukan untuk mendukung ketahanan ekonomi. Seperti halnya salah seorang warga di Purwakarta yang tetap menggeluti usaha jamur renyah, bahkan tembus ke pasar luar negeri.
Nopan Purwadi, warga Kampung Sukaluyu Rt 13/4 Desa Sukahaji Kecamatan Tegalwaru yang tetap menekuni usaha jamur crispy. Mulai dari pembibitan bakal jamur, menjadi jamur hingga memproses menjadi sebuah cemilan yang siap dimakan dilaluinya di tengah pandemi. 
Nopan menceritakan, awal mula dirinya menjadi perajin jamur crispy berawal saat dirinya mengikuti pelatihan budidaya jamur di Disnakertrans Purwakarta pada 2015 lalu. Hingga akhirnya, selepas beres, dirinya menerapkan ilmu yang didapat untuk mengembangkan usaha jamur renyah.
“Awalnya saya ikut pelatihan budidaya jamur di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, setelah selesai barulah saya coba usaha ini di rumah,” katanya.
Diakuinya, awal mula bisnis jamur crispy tersebut dapat dikatakan mudah. Namun, dengan seiringnya waktu, jamur crispy kreasinya sekarang mulai dikenal. Bahkan, tetap eksis meski di tengah pandemi ini.
“Alhamdulillah selain konsumen dari Purwakarta, pemasaran jamur crispy ini juga sampai ke luar negeri,” tuturnya.
Diakuinya, dalam pemasaran dirinya tidak hanya dilakukan secara konvensional menitipkan ke warung atau toko saja. Dirinya juga melakukan penjualan lewat online.
“Selain dititipkan di warung atau toko, saya juga jualannya lewat online dan ada beberapa rasa yang kita jual yaitu rasa sapi panggang, original, keju dan balado,” tandasnya.
