PURWAKARTA,-Penggunaan videotron ini tidak hanya untuk kepentingan komersialisasi untuk periklanan saja. Karena fungsi yang bermacam-macam, maka videotron juga dapat di jadikan sebagai media informasi yang dapat di gunakan oleh instansi-instansi pemerintahan.
Ketua DPC LSM Gempar Peduli Rakyat Indonesia (GPRI) Purwakarta Tedi Sutardi mengatakan videotron yang terpasang diluar ruangan sidang tepatnya di depan pos satpam Kantor DPRD Purwakarta sampai saat ini dibiarkan begitu saja tertutup pohon.
“Padahal kalau kita lihat dari segi anggaran untuk tiga videotron kesekretarianan DPRD melalui kehumasan nilainya mencapai Rp 900 juta yang bersumber dari APBD. Sampai saat ini tidak berpungsi sama sekali dan yang jadi heran sampai sekarang videotron tersebut tidak diperbaiki sama sekali,”ujarnya. Senin (5/10/20)
Yang seharusnya diperbaiki, jangan dibiarkan begitu saja karena ini salah satu kelengkapan untuk mempublikasikan rangkaian kegiatan DPRD Purwakarta sehingga seluruh rangkaian kegiatan bisa disaksikan oleh undangan yang hadir, dalam sidang paripurna ataupun masyarakat.
Menurutnya, sekretariat DPRD Purwakarta yang saat ini telah melibatkan pekerja office boy pekerjaan di sebuah kantor yang membantu pegawai dan staf untuk melakukan semua pekerjaan diluar pekerjaan seorang pegawai dan staf untuk mendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaan.
“Itu kan udah jelas mengeluarkan anggaran yang nilainya cukup besar per bulannya untuk membayar gaji pekerja office boy yang jumlahnya puluhan orang, hanya untuk memperbaki videotron satu juga masa tidak bisa, “ungkapnya
Videotron di Halaman DPRD Purwakarta Dibiarkan Begitu Saja
