Palembang, (Pijarnusa) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pendidikan mengimbau agar sekolah bisa melakukan tindakan preventif dengan membuat atau membeli bahan-bahan kimia untuk disinfektan, hand sanitizer atau juga masker untuk para guru atau karyawan di sekolah.
Pihak Dinas Pendidikan agar mengalokasikan pengeluaran pencegahan Covid-19 dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim juga mengatakan sekolah harus melakukan kegiatan belajar dan mengajar jarak jauh atau daring selama wabah virus Corona atau Covid-19. Dia mengatakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bisa digunakan untuk membeli peratalatan dan kebutuhan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Hal itu tertuanga dalam Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darutrat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).
“Silahkan sekolah pakai dana BOS, boleh dipakai tapi untuk penanggulangan Covid-19 di kalangan sekolah sendiri, untuk buat hand sanitizer atau masker dan lainnya karena di apotik kan sudah langka, dan itu diperbolehkan oleh Kementerian,” ujar Drs Riza Pahlevi MM, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel .
Riza menyebutkan jika sudah ada payung hukum dari Kementerian maka tak ada alasan lagi untuk sekolah sulit melakukan pencegahan karena tak ada dana.
Hanya saja, Riza meminta jika bahan-bahan kimia sulit didapatkan agar sekolah bisa membuat secara mandiri sebagaimana yang telah dilakukan oleh SMK melalui kegiatan SMK Peduli.
Sebagaimana yang telah dilakukan oleh SMK di Sumsel yang menyumbang berbagai pencegahan Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Sumsel. Mulai dari hand sanitizer, bilik disinfektan, tempat pencuci tangan, alat pelindung diri atau APD dan lain-lain.
“Hanya saja kalau SMK kan ada unit produksi kalau SMA kan tidak jadi SMA bisa juga buat gerakan SMA Peduli tapi untuk kalangan sekolah sendiri,” pungkasnya.(Daeng)
