PALEMBANG(Pijarnusa) – SMP Negeri 12 Palembang merupakan satu – satunya sekolah yang ada di Kota Palembang yang pada tahun 2020 ditunjuk sebagai sekolah dari adiwiyata Nasional menuju adiwiyata mandiri.
“Adanya penyebaran covid-19 yang sangat membahayan ini, penilaian adiwiyata mandiri yang seharusnya sudah dilaksanakan terpaksa ditunda,” ungkap kepala SMPN 12 Palembang, Mgs. Ahmad Fauzi.
Menurut Fauzi, karena penilaian adiwiyata mandiri ditunda sampai wabah Covid-19 tidak membahayakan lagi, pihaknya memdapat kesempatan untuk memperbaiki sarana yang perlu di benahi yang nantinya menjadi penilaian adiwiyata.
“Sarana yang saat ini menjadi salah satu yang harus dibenahi lapangan tempat upacara, sebab kalau pada saat hujan turun selalu digenangi air karena letaknya rendah dan tidak ada tempat untuk mengalirkan air, ketika lapangan digenangi air, pihaknya hanya bisa melaksanakan apel di halaman depan sekokah, sebab kelilingnya sudah dibeton,” terangnya.
Dikatakan Fauzi, Satu satunya solusi pihaknya memohon bantuan pemerintah, atau pihak lain untuk memberikan bantuan menimbun lapangan upacara, agar saat hujan turun lapangan tidak tergenang air hujan lagi.
“Tempat yang sudah ditimbun setinggi 50 cm inilah yang dimanfaatkan sekolah sebagai mushollah terbuka karena mushollah tertutup ruangnya tidak mencukupi untuk melakukan kegiatan keagamaan diantaranya solat duha dan zikir bersama,” ungkapnya.
Menurut Fauzi, kalau sarana ini tidak diperbaiki ditakutkan akan mengurangi penilaian adiwiyata mandiri. “Jadi sementara penilaian adiwiyata mandiri ditunda, pihaknya berusaha untuk memperbaikinya. Insyah Allah halaman ini akan baik kembali apabila sudah ditimbun,” harapnya.
“kita optimis pada saat penilaian adiwiyata mandiri nanti kita mendapatkan penilaian A unggul, sebab masalah penghijauan dan lain sebagainya sudah siap dan telah terpenuhi, kecuali lapangan yang akan kita usahan untuk membenahinya,” tendasnya.(DAENG)
