PURWAKARTA – Edukasi terhadap bahaya narkoba terus gencar dilakukan Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat dalam hal ini Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba).
Hal tersebut dilakukan guna menanamkan kesadaran tentang bahaya narkoba kepada masyarakat Kabupaten Purwakarta.
Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terus dilakukan Satres Narkoba Polres Purwakarta terhadap seluruh lapisan masyarakat.
Kali ini, Satres Narkoba Polres Purwakarta lakukan sosialisasi P4GN di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain, melalui Kasat Res Narkoba, AKP Budi Suheri mengatakan pihaknya tak pernah kendor dalam memerangi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Kabupaten Purwakarta.
“Kami akan terus gencar lakukan sosialisasi. Pasalnya, sosialisasi P4GN ini adalah media strategis guna menanamkan kesadaran masyarakat terlebih generasi muda tentang bahaya narkoba. Kami kupas habis berbagai informasi terkait narkoba pada saat sosialisasi. Mulai dari jenisnya, bentuknya, efeknya, bahayanya, hingga Undang-undang yang mengaturnya dan ancaman hukumannya,” Ucap Budi, pada Rabu, 13 Desember 2023.
Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan Dan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
“Ini harus disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda sedini mungkin. Agar memproteksi secara dini dan mencegah secara dini penggunaan narkoba pada diri kita, pada keluarga dan masyarakat,” ungkap eks Kapolsek Wanayasa itu.
Budi menuturkan sosialisasi narkoba dilakukan agar masyarakat memahami bahaya narkoba dan akibatnya sehingga tidak menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba.
Idealnya, sambung Budi, guna memutuskan mata rantai peredaran barang haram tersebut masuk kabupaten Purwakarta di perlukan partisipasi dan kolaborasi seluruh masyarakat.
“Polisi saja tidak bisa sendirian dalam mengatasi masalah narkoba ini. Idealnya, kita berharap kepada masyarakat untuk bersama-sama dan melaporkan bila mana ditemukan aktifitas yang mencurigakan terkait peredaran narkoba,” Ujar Budi.
Budi berharap, peran aktif masyarakat terutama aparat desa untuk segera melaporkan jika dilingkungannya terdapat peredaran Miras hingga Narkoba. Peran masyarakat sangat diperlukan mengingat keterbatasan jumlah aparat disetiap wilayahnya.
“Tidak mungkin juga, kita (Polisi.red) dapat menjangkau seluruh pelosok di desa- desa, jumlah kita terbatas. Untuk itu, mohon dibantu, jika masyarakat atau aparat desa mengetahui ada peredaran Narkoba, segera laporkan dan secepatnya kami lakukan penindakan,” ungkap Budi Suheri.
