WMI Berhasil Tembus Daerah Terisolir Akibat Bencana di Bogor Barat

Bogor | Pijarnusa.com

“Tanpa rasa takut”, mungkin kalimat itu yang layak disematkan pada para relawan yang berhasil menembus jalur menuju desa yang terisolir di Bogor Barat akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Seperti yang dilakukan oleh tim relawan dari Wahana Muda Indonesia (WMI) yang sejak semalam, hingga malam ini mencoba menerobos masuk desa Cileuksa, serta kampung Urug di wilayah Bogor Barat yang terkena bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Dengan kondisi jalan yang masih tertutup material longsor berupa batu dan tanah, bahkan sebagiannya lagi jalannya yang longsor, hanya menyisakan sekian meter lebar jalan yang bisa dilalui motor trail serta mobil double gardan 4×4 bertenaga yang harus berjalan agak miring di sisi tebing, tim WMI terus berupaya untuk masuk ke wilayah terisolir tersebut demi menyampaikan bantuan kepada para warga korban banjir bandang dan tanah longsor di keempat desa yang terisolir di wilayah tersebut: Cileuksa, Harkat Jaya, Kampung Urug, … Dengan wilayah terdampak terparah berada di wilayah desa Cileuksa.

Selain sulitnya medan tempuh yang dilalui akibat terputusnya akses jalan, juga masih terjadinya longsor di wilayah tersebut karena hujan deras masih kerap mengguyur wilayah itu membuat keempat desa tadi sulit diakses. Hal ini pula lah yang membuat warga di keempat desa tersebut sampai pagi tadi belum tersentuh bantuan sama sekali. Kondisi ini di perparah dengan keadaan pengungsi yang mulai mengalami kelaparan.

Meski hanya menyisakan satu mobil jenis land rover yang tetap bisa meneruskan perjalanan menerobos beratnya medan menuju lokasi keempat desa tersebut, sementara mobil lainnya harus mundur sementara, memutar balik, akibat kondisi jalan yang tak memungkinkan untuk dilalui, tim WMI tetap berusaha agar semua bantuan yang dibawa bisa tersampaikan kepada warga di keempat desa tersebut.

Alhamdulillah, dengan seizin Alloh Ta’ala, tim WMI akhirnya bisa masuk ke desa Cileuksa, membagikan bantuan yang dipusatkan di alun-alun Cileuksa kepada para pengungsi di sana, yang selama beberapa hari ini belum mendapatkan bantuan sama sekali.

Berdasarkan assessment tim WMI, daerah yang terisolir di Bogor Barat tersebut terdapat sekitar 3000-4000 orang pengungsi yang terpaksa menahan lapar dan haus karena ketiadaan bahan makanan, air bersih, dan peralatan masak yang hilang terterang banjir bandang bersama rumah-rumah mereka maupun terkubur longsor.

Muhammad zainul muttaqin, Direktur WMI Care menyebut, meski bantuan logistik dan bahan makanan juga air minum sudah tersampaikan, namun kebutuhan tersebut hanya cukup untuk bertahan 2-3 hari bagi pengungsi.

“Sementara kebutuhan besar lainnya bagi pengungsi seperti tenda-tenda pengungsian, alas tidur, air bersih, kebutuhan orang tua, muslimah dan kebutuhan untuk bayi belum terpenuhi,” ucapnya.

Zainul juga menyampaikan, tim relawan kekurangan kebutuhan mendesak berupa tenda-tenda, juga terpal untuk membangun posko-posko pengungsian. Zainul berharap dukungan serta bantuan dari masyarakat di seluruh Indonesia untuk segala kebutuhan tersebut dapat segera terpenuhi.

Untuk itu, bagi masyarakat yang tergerak untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir bandang dan tanah longsong di daerah Bogor Barat, bisa langsung langsung menghubungi: M. Zainul Muttaqin ( 081386815541 ), Iman Kapten ( 088709630778 ), Ranu Sugianto Capung ( 087870398089 )

Atau ingin menyampaikan donasi bisa mentransfer ke Yayasan Wahana Muda Indonesia di nomor rekening:
Bank Mandiri
123 000 736 0276
BCA 6790310525
A.N Yayasan Wahana Muda Indonesia.(Ny)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *