Warga Minta Akses Jalan Dibuka Oleh Metland Transyogi

Cileungsi | Pijarnusa.com

Ratusan warga Kampung Sawah RT. 06/RW 02, Desa Cileungsi Kidul Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, melakukan aksi spontan dengan dipasangnya plang pengumuman oleh Management Metland Transyogi, Kamis (12/12).

Teriakan dan seruan warga terus dilakukan meminta untuk pihak Management Metland Transyogi memberikan akses jalan untuk warga Kampung Sawah tersebut.

Ade Supia Nurdin Ketua RT setempat mengatakan jika warga berharap agar Management Metland Transyogi bisa memberikan akses jalan untuk kami walaupun hanya jalan setapak saja.

“Mediasi dan pembicaraan sudah dilakukan berkali-kali namun tidak menemui kesepakatan, saya mewakili seluruh warga hanya menginginkan jika kami diberikan akses jalan selain jalan utama untuk kami lewati, selama ini kan jalan ini kami lewati, kalau ditutup berarti kami hanya lewat jalur yang depan saja yang bisa dikatakan rawan macet, jadi saya berharap agar Management Metland Transyogi bisa memberikan jalan. Memang kami diberikan fasilitas berupa fasos fasum, namun kami menolak karena yang kami butuhkan adalah jalan untuk aktivitas.” Jelas Ketua RT 06/02 kepada media.

Sementara itu pihak Management Metland Transyogi yang diwakili oleh kuasa hukumnya mengatakan bahwa tanah ini mau dibuatkan perumahan cluster jadi akan ditutup.

“Secara hukum maupun data tanah ini mutlak milik Metland Transyogi, jadi ketika memang ingin kami gunakan maka kami akan tutup, terlepas dari akses jalan yang diminta warga kami tawarkan berupa fasos fasum untuk bisa digunakan, namun warga menolak. Ini sudah dilakukan mediasi oleh di kantor desa oleh warga dan pihak kecamatan namun tidak menemui titik temu, jadi tindakan akan kami ambil jalan ini akan kami tutup untuk dibangun perumahan cluster.” Jelas Zaid Kuasa Hukum Metland Transyogi.

Menurutnya, akses jalan Kampung memang hidup dan itu bisa dilewati oleh seluruh warga dalam arti jika jalan ini ditutup warga masih bisa beraktivitas dengan menggunakan jalan yang lain.

“Jadi menurut aturan kami sudah sesuai adapun penawaran fasos fasum yang kami tawarkan jika tidak berkenan makan akan kami tarik kembali kebijakan nya.” Pungkas Zaid.

Di tempat yang sama Edi Supriatman Kepala Desa Cileungsi Kidul yang saat datang kelokasi disambut dengan riuh dan teriakan hidup kepala desa oleh seluruh warga yang melakukan aksi spontan tersebut.

“Memang sudah ada pembicaraan tapi paling tidak berikan saya kesempatan untuk berbicara kepada masyarakat saya, jangan kemarin surat diberikan hari ini dilakukan penutupan, dan harus diberikan solusi soal permintaan warga untuk diberikan akses jalan selain jalan utama.” Pungkas Kades Cileungsi Kidul.(Boim/Ny)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *