Pijarnusa.com – Ratusan insan humas di Jabar menghadiri Festival Literasi Digital (Viral) 2024 yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar, di Aryaduta Hotel, Kota Bandung, Kamis (31/10/2024).
Para insan humas ini berasal dari Pemda Provinsi Jabar, kabupaten dan kota, komunitas dan lembaga, hingga pondok pesantren dan kelurahan/desa.
Viral 2024 dibuka dengan gelaran diskusi IKP Talks yang kali ini telah memasuki edisi ke – 15 dengan tema “Pemanfaatan Big Data dan Artificial Intelligence dalam Kehumasan”.
IKP Talks #15 menghadirkan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia ((UPI) yang juga Koordinator Penelitian dan Pengembangan ISKI Jabar Vidi Sukmayadi, Ph.D ; Chief Data Officer Lokadata.id Ahmad Suwandi; dan Government Industry Solution Expert Lintasarta Dyenti Leon.
Acara dibuka Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Ika Mardiah yang membacakan sambutan Sekda Jabar Herman Suryatman.
Menurut Herman, humas pemerintah dituntut selalu update dengan berbagai tren yang sedang trending atau FYP (for your page) agar konten pemerintahan terus relevan dan relate dengan kebaruan informasi.
Namun tren isu dan FYP sebuah konten informasi dihasilkan dari algoritma yang kompleks dari big data. Hal ini menjadi tantangan bagi humas pemerintah untuk terus mengupdate informasi terkait big data agar konten pemerintahan senantiasa terhubung dengan audiens dan memiliki jangkauan yang luas dalam diseminasi informasi.
“Humas pemerintah dapat memanfaatkan teknologi big data dan AI dalam melakukan analisis yang cepat dan tepat. Apalagi, jenis data yang berada dalam big data sangat variatif, mulai dari foto, video, teks, sampai data,” sebut Herman.
Berbekal data-data komprehensif dari big data, menurutnya, humas pemerintah dapat mengambil keputusan dengan lebih baik sejalan dengan prinsip good data, good decision, sehingga berbagai strategi komunikasi dapat tepat sasaran pada audiens.
Big data dan AI, menurut Herman, mampu membantu humas pemerintah mengukur tingkat kesuksesan diseminasi, program maupun publikasi melalui berbagai aplikasi analitik yang berguna untuk mengumpulkan data dan menampilkannya dalam bentuk analisis numerik.
“Dengan big data dan AI, humas pemerintah berpotensi mendapatkan kompetensi baru seperti simplifikasi, monitoring dan automatisasi pada kinerja kehumasan. Dengan kompetensi tersebut, diharapkan dapat memenuhi standar layanan komunikasi publik dan menghadapi tantangan era saat ini dengan semangat kebermanfaatan bagi masyarakat,” jelas Herman.
Herman menambahkan, bahwa AI berpotensi membantu kegiatan komunikasi publik dalam merancang strategi komunikasi yang efektif melalui analisis data dan informasi secara cepat. Pemerintah dapat memahami kebutuhan publik dan menyusun strategi komunikasi berdasarkan data real time.
“Saya berharap humas pemerintah menjadi navigator komunikasi publik di era kecerdasan artifisial, optimalkan AI untuk menyebarluaskan capaian, prestasi, program, kebijakan dan informasi pembangunan Jawa Barat,” kata Herman.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah menjelaskan, IKP Talks menjadi pembuka Viral 2024 dan masih ada rangkaian acara lain.
IKP Talks bukan hanya diikuti pranata humas dan petugas kehumasan di perangkat daerah dan kabupaten/kota, namun juga diikuti oleh insan kehumasan di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa.
“IKP Talks bertujuan untuk mengakselerasi kompetensi dan keterampilan insan kehumasan pemerintah agar dapat menggunakan tools komunikasi yang relevan untuk menunjang komunikasi publik untuk menjaga reputasi lembaga dan meraih kepercayaan publik,” jelas Ika.
IKP Talks #15 sendiri berjalan interaktif. Materi dari para pembicara ditangkap dan direspons para pranata humas dengan positif melalui berbagai pertanyaan berbobot dan penting.
Selain IKP Talks #15, dalam Viral 2024 juga ada sejumlah agenda acara, yaitu Humas Jabar Awards 2024, Satu Data Jabar Awards 2024, Jabar Saber Hoaks Awards 2024, Pengumuman Jabar In Frame (Japrem), Palatihan Cek Fakta Jabar Saber Hoaks, serta Public Expose Index Literasi dan Perilaku Digital Jabar.