Universitas OSO Resmi Dapat SK dari Kemendikbud

PONTIANAK, Pijar Nusa – Tokoh nasional asal Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO), punya cita-cita mulia dalam hidupnya, yaitu membangun Perguruan Tinggi (PT) berstandar internasional di Kota Pontianak. Kampus tersebut akhirnya akan segera beroperasi.

Pengoperasian tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Pendirian Universitas Oesman Sapta Odang (UNOSO) yang telah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nomor 172/M/2020, tanggal 31 Januari 2020.UNOSO akan membuka lima Program Studi, yaitu S1 Hukum, S1 Manajemen, S1 Biologi, S1 Ilmu Kelautan, dan S1 Kimia. Adapun fasilitas yang disediakan adalah dosen lengkap (S2 dan S3). Ruang Belajar Full AC, Wifi Gratis, Laboratorium Prodi, Perpustakaan, Halaman Parkir Luas, Kampus Sendiri, terletak di Pusat Kota, yaitu 500 meter dari Mega Mall Pontianak.

Menurut Anggota Tim pendiri UNOSO, Dr Dede Suratman, M.Si, hingga saat ini, untuk pendirian sudah sangat siap. Gedung untuk proses belajar mengajar, juga telah siap. Namun dalam waktu dekat akan dilakukan pembersihan.

“Beberapa waktu ke depan, akan ditinjau langsung oleh Raja Sapta Oktohari. Kemudian pembangunan gedung rektorat. Penyediaan meubeler, sebagai penunjang proses belajar mengajar juga telah dipesan. Insyaallah rencananya tahun ajaran 2020-2021, kita akan menerima mahasiswa baru,” kata Dr Dede Suratman, M.Si, Jumat (28/2).

Dr Dede menambahkan, untuk saat ini,UNOSO membuka lima Program Studi (Prodi). Yang ke depannya akan terus dikembangkan sesuai dengan keinginan sang pendiri. Tujuannya agar ada Prodi strategis untuk Indonesia.

“Pada tahun pertama, lima Prodi tersebut akan dibuka. Pendaftaran mahasiswa baru akan dimulai pada Bulan Juni. Pak Raja akan meninjau kampus dan inginya beliau launching segera,” jelasnya.

Untuk tenaga pengajar UNOSO, lanjut Dr Dede, juga telah disiapkan. Seluruhnya telah memenuhi syarat dan permintaan dari Kemendikbud. Di antaranya satu Prodi dengan minimal lima dosen sudah tercukupi. Sehingga pada bulan depan diperkirakan sudah ada aktivitas di Kampus UNOSO.

“Saya memastikan persyaratan terkait kompetensi tenaga pengajar, telah terpenuhi. Karena saat ini, syarat pendirian PT cukup ketat. Sehingga seluruh dosen telah linear dengan bidang ilmu masing-masing,” papar Dr Dede.

“Untuk total dosen yang terdaftar sekitar 60 dosen, namun untuk tahap awal akan diaktifkan sekitar 35 dosen secara keseluruhan,” ungkapnya.

Dikatakannya, pada tahap pertama pendaftaran, UNOSO ditargetkan mendapatkan mahasiswa satu kelas setiap Prodinya. Pada satu kelas akan diisi sekitar 30-35 mahasiswa.Dr Dede juga mengatakan, pemilihan lima Prodi yang akan dibuka juga jelas. Prodi Ilmu Kelautan misalnya, Indonesia secara umum sebagian besar adalah laut. Sebagian besar laut Indonesia belum terkelola dengan baik. Sehingga UNOSO mencoba memberikan kontribusi untuk pengelolaan laut.

Kemudian terkait Manajemen, OSO memiliki cita-cita bagaimana manajemen dibuat seperti yang diterapkan di OSO Group. Sehingga kurikulum yang akan diterapkan juga unik. Akan ada sektor yang langsung real di lapangan.

“Begitu pun Prodi Hukum, kebetulan di OSO Group sangat membutuhkan Sarjana Hukum yang handal. Artinya, semua Prodi punya peluang besar pada aktivitas di masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan, terkait Prodi Biologi dan Kimia, yang merupakan ilmu dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tentu sangat dibutuhkan. Karena ke depannya akan dibuat Prodi yang terkait ilmu dasar, seperti Kedokteran dan Farmasi, yang tentunya memerlukan ilmu dasar.

“Ke depannya akan ada Prodi e-Commerce. Hal tersebut sebagai langkah menyongsong perkembangan teknologi. Saat ini perdagangan telah beralih pada online. Sementara saat ini belum ada Prodi khusus menangani hal tersebut,” kata Dr Dede.

Sementara, terkait pemilihan Kota Pontianak sebagai lokasi pendirian UNOSO, ada beberapa pertimbangan, di antaranya karena OSO menginginkan putra daerah Kalbar lebih berkualitas.

Pendirian UNOSO, juga sebagai kontribusi dari OSO, kepada daerah asalnya.

“UNOSO akan dibuka lebar, sehingga bisa menjadi PT yang unggul hingga internasional. Pendirian UNOSO sebagai rasa terimakasih dari Bapak OSO kepada Pemda, di mana ia dibesarkan,” ujarnya.

Dr Dede berharap dengan adanya UNOSO, Putra Kalbar bisa mendapatkan pendidikan yang mudah dan berkualitas baik. UNOSO juga memiliki berbagai kelebihan, karena perusahaan OSO Group di Kalbat juga cukup banyak. Mulai dari Hotel, penerbitan Suarat Kabar, dan perusahaan sawit.

“Ke depannya, lulusan terbaik UNOSO bisa diserap oleh perusahaan langsung. Karena sudah cocok antara kebutuhan di perusahaan dan kurikulum yang ada. Lulusan dari UNOSO yang terbaik akan diserap oleh perusahaan OSO Group,” ungkap Dr Dede.

Staf Ahli Sekjen MPR RI, Bambang Hermansyah mengucapkan selamat kepada OSO, dengan telah diterbitkannya SK Pendirian UNOSO oleh Kemendikbud RI. Ia juga mengapresiasi dan bangga, karena Pak OSO ikut membangun dunia pendidikan di kalbar dan Indonesia.

“Dengan didirikannya UNOSO, merupakan satu di antara banyak bukti, bahwa Pak OSO sangat peduli dengan daerahnya dan dunia pendidikan. Kita yakin UNOSO akan menjadi salah satu kampus unggulan di Kalbar dan Indonesia, yang mencetak generasi cerdas secara intelektutal dan moral, serta generasi yang kompetitif siap kerja,” katanya.

Adapun keunggulan UNOSO ini adalah, kampus yang akan mencetak manusia siap kerja dengan kompetensi global. Terlebih Pak OSO mempunyai banyak perusahaan, lulusan berprestasi saya kira pasti akan direkrut di UNOSO.

“Hal ini sesuai dengan konsep Kampus Merdeka yang digagas oleh Mendikbud, di mana kampus harus bekerja sama dengan perusahaan besar dan 100 kampus terbaik. UNOSO bisa menjadi kampus terbaik di Kalbar dan Indonesia,” pungkas pria yang akrab disapa Baher.

Bangun Kampus Internasional

SEBAGAI tokoh nasional asal Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO), sering menerima komplain tokoh masyarakat di Kalbar, tentang minimnya perguruan tinggi berstandar internasional. Menyikapi hal tersebut, sebagai Putra Daerah, OSO pun bertekad mendirikan perguruan tinggi berstandar internasional.

“Saat saya blusukan di Kalbar, tokoh masyarakat selalu mengeluhkan minimnya perguruan tinggi berstandar internasional. Untuk itu, saya terus mempersiapkan OSO International University (UNOSO) di Pontianak,” katanya, beberapa waktu lalu.

Salah satu misi yang akan diemban oleh lembaga pendidikan tersebut adalah memberi tempat khusus bagi putra-putri berprestasi. Semua yang berprestasi di seluruh Kabupaten/Kota di Kalbar, akan diberi peluang melalui beasiswa.

“Semua anak daerah boleh menjadi mahasiswa UNOSO. Kita akan tingkatkan kualitas SDM melalui UNOSO. Untuk itu, kita akan seleksi pelajar berprestasi menuju beasiswa di UNOSO,” papar Ketua DPD RI Periode 2017-2019 tersebut.

Menurutnya, lulusan UNOSO nantinya, akan benar-benar siap pakai. Ia tidak amu lulusannya tidak siap pakai. Obsesinya adalah mereka harus bisa membuka lapangan kerja baru, bukan bekerja untuk orang lain apalagi asing. UNOSO akan dikelola oleh Yayasan Pendidikan OSO (Yapenso) dan telah direkomendasi oleh Kopertis Wilayah XI Kalimantan, pada 3 April 2018. Dalam kesempatan tersebut Koordinator Kopertis Wilayah XI, Idiannor Mahyudin, melakukan peninjauan ke lokasi kampus UNOSO di Pontianak.

Lokal kampus yang luas, bangunan baru, siap menampung calon mahasiswa baru UNOSO, lokasi kampus berada di segitiga emas jalan kota yaitu di Jalan Trunojoyo, Pontianak.

“Kami berharap tahun ini, UNOSO sudah menerima mahasiswa baru. Saya yakin, dengan melihat keseriusan Yapenso dalam membangun Univeristas di Pontianak. Universitas akan berkembang dengan baik,” ujar Ketua Tim Pendirian UNOSO, Prof Dr Marwadi Rauf.

Kesiapan lokal kampus yang baik, sudah dibangun ruang kelas yang bisa menampung 40 mahasiswa, ruang ruang laboratorium dan halaman yang luas untuk penyediaan fasilitas kampus untuk mahasiswa. Lokasi yang sangat strategis di tengah Kota Pontianak.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *