Suara Emas Seorang Viosari, Puisi dan Nyanyi Adalah Bakat Terpendam

Semarang, Pijar Nusa – Di dunia jurnalis wanita enerjik ini banyak dikenal kalangan pejabat kepolisian. Selain di dunia jurnalis wanita yang akrab dipanggil bunda Viosari SE ini ternyata punya bakat yang terpendam yaitu membuat puisi juga menyanyi.

Puisinya yang Romantis sering ditayangkan di media lokal Metro News kota Bogor. Sedangkan bakat nyanyinya dikenal saat ada acara hiburan di kota Semarang.

Penyanyi berwajah manis bersuarakan merdu dan lantang melengking ini juga suaranya berani melantunkan lagu lagu bernada tinggi.

Viosari adalah wanita asal Semarang Solo berketurunan Jawa Solo. Bakat menyanyinya terlihat sejak umur 8 tahun, anak dari pasangan RM Trigono (almarhum) dan ibu RA Suwarti menurut rekan rekan sejawatnya memiliki suara yang terbilang merdu.

Wanita cantik kelahiran 10 oktober 1976 ini memang sangat terlihat begitu berbakat, kini meluncurkan single pertamanya bertajuk ‘Jangan Sampai Tiga Kali’. Lagu ini bercerita tentang seorang wanita yang memiliki pacar dan selalu menjadi yang kedua.

Viosari merencanakan pembuatan puisi yang selalu digemari tersebut lebih istimewa. Sepintas, wanita yang menggemari Ayam Bakar dan gulai kambing ini pernah dibilang mirip Yuni Shara, ketika tampil menyanyi di panggung Semarang hingga ia mengaku beberapa penonton saat itu memintanya untuk foto bareng.

“Tiba tiba ada yang bilang kalau saya mirip Yuni Shara dan ada juga yang bilang mirip Vety Vera sampai mereka antusias ingin berfoto dengan saya bahkan semua tertawa karena saya bilang muka saya pasaran ya tapi beruntung juga mirip dengan jurnalis terkenal,” ungkapnya kepada wartawan di kediamannya Semarang, belum lama ini.

Beberapa penggemar jurnalis Viosari ini mengakui bahwa menyanyi bukan sekedar karir tetapi memang jiwa seninya tinggi. Kesempatan dan kenangan indah disaat menyanyikan lagunya jangan sampai tiga kali memang membuat semangat dan pengalaman tersendiri.

Dalam hal asmara, Viosari Semarang masih enggan untuk memiliki pasangan atau pun pacar. Ia belum siap untuk sakit hati, masih ingin berkarir dan menghibur masyarakat.

Sedangkan dalam perjalanan karirnya ‘si jurnalis wanita’ ini menuturkan bahwa prinsip hidupnya adalah karena dirinya lebih suka terlihat karena sesuatu yang berbeda, itu aja.

“Mohon dukungan dan doanya pada rekan jurnalis yang saya sayangi, dan tidak lupa buat mama aku ibu RA Suwarti, terima kasih karena mama aku bisa kuat melewati segala cobaan dalam hidup, mama yang selalu support aku dalam keadaan apapun.“ pungkasnya.

(Asep Nana Saepulloh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *