Soal Study Tour, Nana Hermawan Angkat Bicara

Kota Tasikmalaya – Menyikapi keputusan kepala dinas pendidikan kota Tasikmalaya, Bhdiaman Sanusi dan walikota Tasikmalaya, H.Budi Budiman yang melarang melakukan study tour bagi siswa SD, SMP dan SMA dampak dari kasus meninggalnya siswi SMPN 6 Kota Tasikmalaya, Kepala sekolah SDN Galunggung yang juga sebagai ketua K3S kec.Tawang, Nana Hermana SPd,MPd angkat bicara.

Nana mengatakan, bahwa study tour tidak perlu diberhentikan atau dilarang tetapi dicermati dengan pola kerjasama dengan pihak agen travel dan metode subsidi silang.

“Saya kira kita perlu membuat kerjasama lagi yang lebih baik dengan pihak agen travel, tentukan pihak travel mendapat keuntungan dan kita bisa membahas bagi siswa yang terbatas pada masalah keuangan untuk diikutkan dengan cara meminta kouta tambahan tetapi tidak bayar untuk siswa yang terkendala masalah keuangan tersebut,” demikian disampaikan Nana, di ruanganya, Selasa (3/3/2020).

Lanjut Nana, bahwa yang dumaksud subsidi silang yaitu dimana jatah guru bisa dikasihkan kepada peserta didik atau kerjasama dengan pihak travel untuk memberikan bonus kursi kosong yang nantinya diperuntukan dan bisa diisi oleh siswa peserta study tour yang terkendala masalah keuangan.

“Ya kita bisa kurangi kursi jatah guru dengan memberikannya kepada siswa atau pihak travel memberikan kursi kosong tambaham sebagai bonus yang nantinya bisa diisi oleh siswa yang kurang mampu,” imbuhnya.

Nana juga menegaskan, bahwa masalah study tour juga diperlukan deregulasi dari pemerintah kota tasikmalaya yang nanti mengatur tentang study tour.

“Reregulasi tersebut nantinya harus menguntung semua pihak, pihak sekolah dan pihak travel. tetapi semua perlu kajian lagi dari semua pihak yang berkompeten,” tandasnya.
(Deniz Asdhans)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *