PURWAKARTA – Irfan Abdul Hakim, salah satu wartawan media online yang bertugas di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mendapat perlakuan intimidasi yang dilukan oleh beberapa orang kelompok anggota organisasi masyarakat (Ormas).
Kejadian intimidasi itu terjadi di Jalan Kemuning, samping Kantor Kecamatan Purwakarta kota pada Jumat 27 September 2024. Kelompok ormas tersebut diduga gerah akibat pemberitaan Irfan yang dinilai merugikan salah satu Calon Bupati Purwakarta periode 2024-2029.
Dalam insiden tersebut, Irfan mengaku dihampiri oleh sekitar lima orang anggota ormas yang kemudian salah satu dari mereka terlibat cekcok dengan Irfan hingga aksi saling dorong pun tak terhindarkan.
Irfan juga mengaku bahwa dirinya dipaksa untuk menghapus berita yang dimuat di media tempat ia bekerja.
Menanggapi kejadian ini, puluhan wartawan di Purwakarta sepakat akan menggelar aksi damai di Jalan Veteran, tepatnya di Taman Pembaharuan, Kelurahan Nagrikaler pada Senin 30 September 2024. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan moral terhadap Irfan selaku korban intimidasi.
“Kita akan menggelar aksi solidaritas terhadap rekan kita yang diduga mengalami perlakuan intimidasi,” ucap Rosad, koordinator aksi, Sabtu 28 September 2024.
Menurut Rosad, dalam konteks pemberitaan. Media juga diwajibkan melayani hak jawab ketika pemberitaannya dinilai merugikan atau menjatuhkan salah satu pihak. “Maka jika ada pihak yang merasa dirugikan, silahkan gunakan hak jawabnya dan itu juga pasti akan dilayani oleh media bersangkutan,” tuturnya.
Aksi yang bakal digelar Senin mendatang juga dilakukan untuk mengedukasi publik agar tidak melakukan tindakan yang bersifat mengancam kebebasan wartawan dalam melakukan kegiatan jurnalistiknya.
Aksi damai tersebut rencananya akan digelar di Jalan Veteran, Taman Pembaharuan pukul 09.00 WIB dan diikuti oleh 50 orang peserta.
