PURWAKARTA – Bendahara DPC Projo Purwakarta H Toni Mustoni Hidayat mengatakan dengan tidak hadirnya sejumlah anggota Dewan dalam rapat paripurna yang sudah berkali-kali digelar tidak hadir, itu bukti nyata ketidak harmonisan antara legeslatif dan exsekutif.
Hal itu dikatanya menjawab pertanyaan pijarnusa.com dirumahnya. Tentang rapat pembahasan anggaran biaya tambahan yang gagal mengasilkan keputusan akibat tidak hadirnya sekitar 23 anggota dewan sehingga batal, karena tidak memenuhi quorum.
Menerut Toni, seharusnya semua anggota dewan hadir karena sudah dijadwalkan sesuai dengan rapat pimpinan dewan serta Sekretaris Dewan (Sekwan) Selasa (20/09/2022).
Walapun ada, lanjut Toni ketidak serasian soal sudut pandang pro rakyat atau tidak pro pejabat itu dibuktikan bersama didalam musyawarah, bukan ditolak dari awal tetapi berada pada posisi berdebat dengan berbagai data yang dimiliki itu yang seharusnya dilakukan.
“Bukan kemudian tidak mau datang, ketidak datangan. Satu memang sengaja tidak datang karena memandang pro pejabat tetapi belum dibuktikan apakah itu pejabat atau bukan sehingga kita harus adil”pungkasnya.
