Sampah Menjadi Tanggung Jawab Bersama dan Media Bantu Berikan Solusi

Jawa Barat186 Views

DEPOK – Untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Depok merupakan tanggung jawab bersama warga masyarakat dan pemerintah, untuk mengatasi masalah lingkungan agar Depok tetap bersih yang nantinya dapat mendukung tingkat kebersihan Kota Depok dan menjadi Kota Depok yang nyaman.

Hal itu terkait Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DLHK Kota Depok Ety Suryahati ketika mengunjungi PWI kota Depok Kamis (15/12/ 2022).

Ety Suryahati, berharap media dapat membantu memberikan solusi terkait sampah.

Diakui, selama ini sampah daur ulang ulang, seperti sampah furnitur cukup melecehkan dan sering digeletakan begitu saja sehingga mengganggu pemandangan.

“Kami berharap wartawan dengan segala kemampuan menulis dan pengetahuannya mampu membantu memberikan solusi.” katanya.

Ia menambahkan, “Media dapat memberikan pengetahuan bagaimana mengolah sampah yang bisa bernilai ekonomis. Ini tentu bisa membantu DLHK untuk mengurangi sampah.” menambahkan.

Ety, mengatakan, peran masyarakat, media dan pengusaha bisa membantu,”Dalam mengolah sampah bekas furnitur, karena sebenarnya ada nilai ekonomisnya. Apalagi yang terbuat dari kayu diharapkan bisa diubah menjadi barang yang bisa dijual. Sehingga nilai ekonominya bisa dimanfaatkan,” ujar Ety Suryahati didampingi jajaran DLHK Depok di Sekretariat PWI Depok.

Dikatakan Ety, beberapa waktu lalu dilayani juga sempat mengikut sertakan perwakilan dari depok pelatihan membuat telenan dan berbagai perkakas rumah tangga dari kayu-kayu furniture bekas.

Terkait sampah dedaunan dan ranting pohon, menurut Ety alangkah lebih baik masyarakat bisa merawatnya dengan menggali tanah untuk merapikan sampah dedaunan. “Ini sebenarnya bisa bermanfaat bagi tanah itu sendiri karena tanah akan menjadi lebih subur. Di sini peran media yang bisa memberi pencerahan,” kata Ety.

“Karena kalau dari kami tentunya punya keterbatasan. Tidak mungkin kami melayani warga satu kesatuan. Tentu masyarakat harus bisa membantu juga, paling tidak dengan mengurus sampahnya sendiri terutama yang non organik,” kata Ety.

Selain itu, DLHK juga akan menerapkan operasi sampah tangkap tangan. Jadi siapa pun yang menangkap tangan membuang sampah sembarangan sembarangan akan dilakukan penindakan. “Semoga dengan operasi tangkap tangan ini persoalan sampah di Depok bisa berkurang,” ujar Ety.

Sementara Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, didampingi pengurus serta anggota lainnya dalam diskusi tersebut memaparkan dan mensosialisasikan UU Pers nomor 40 Tahun 1999 serta Kode Etik Jurnalistik, juga menceritakan sejarah bagaimana berdirinya organisasi PWI pada 9 Februari 1946.

“Artinya, untuk menjadi seorang wartawan tidak asal jadi wartawan saja. Karena selain menempuh pendidikan tinggi dan pelatihan-pelatihan saja, tapi juga melalui proses. Pertama mengikuti tes Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) untuk merekrut calon anggota PWI. Kedua, wajib mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) berjenjang mulai tahapan muda, madya dan utama,” kata Rusdy, peraih Press Card Number One (PCNO), dari Presiden RI Joko Widodo tahun 2022. (Wismo).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *