Ridwan Kamil Pegang Teguh Syariat Islam Untuk Keadilan

DI Yogyakarta158 Views

YOGYAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaksanakan salat subuh berjamaah, melanjutkan kuliah subuh bersama Mualaf Center Indonesia di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Rabu (6/4/2022).

Dalam kuliah subuhnya, Ridwan Kamil
jamaah Jogokariyan menyampaikan tentang pemimpin yang adil.

Ia menuturkan, berlaku adil adalah hal yang paling sulit karenanya sebagai masyarakat muslim memegang syariat Islam sangat penting sebagai upaya untuk mencapai keadilan.

“Karena pemimpin itu adalah pengambil keputusan yang kadang tidak dianggap nyaman oleh penerima keputusan.

Maka dari itu menjadi adil dalam kepemimpinan itu yang paling susah, maka patokannya selama syariat tidak dilanggar, aturan-aturan tidak dilanggar, bismillah,” kata Ridwan Kamil.

Pada kesempatan itu Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil memaparkan pula program-program dakwah yang diterapkan di Jawa Barat.

“Kami ada Program Satu Desa Satu Hafiz (Sadesa). Dari 5.300 desa, kini sudah 4.700 desa memiliki penghafal Al Quran. Kemudian Program One Pesantren One Product (OPOP) yang sudah 3.000-an usaha lahir. Salah satu inspirasi dari Jogokariyan juga, yakni dakwah digital, Kredit Mesra, dan English for Ulama,” ujarnya.

Tak hanya itu, Kang Emil berharap dengan konsep manajemen Masjid Jogokariyan, yang terdiri dari pemetaan dakwah, pelayanan dan pemberdayaan umat bisa memberi pelajaran untuk manajemen masjid-masjid di Jabar.

“Di Jawa Barat kami memiliki 100.000 masjid, tapi apalah jumlah itu jika tidak makmur. Harapan saya selalu dan berharap, Jogokariyan ini sayanasional dan mendunia. Kami tentu ingin belajar bagaimana memakmurkan masjid,” tulisnya.

Kang Emil juga memiliki delapan pesantren di Jawa Barat yang memiliki dari kakeknya, yakni Alm KH Muhyidin Panglima Hizbullah di Subang. Almarhum kakek Kang Emil berpesan kepadanya untuk selalu bela agama dan bela negara.

Hadir bersama Ridwan Kamil, Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Yogyakarta Ustaz Muhammad Jazir ASP yang memberikan pandangan, bahwa masjid merupakan sumber calon kepemimpinan bangsa dan kesejahteraan rakyat.

“Saudara-saudara, tagline dari masjid ini adalah dari masjid yang menyiapkan pemimpin-pemimpin bangsa dan aplikasinya masjid menjadi sumber kesejahteraan rakyat, bagaimana kita membangun kesejahteraan rakyat di segala aspek, terkhusus ekonomi,” tutur Jazir. (rls) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *