Refleksi Hardiknas HMI dan Arah Pendidikan Jawa Barat

Pendidikan174 Views

PURWAKARTA – Pendidikan merupakan urusan yang wajib. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Pendidikan pusat berkonsentrasi dan memiliki inovasi yaitu Program Lima Bunga Pendidikan Karakter. Program tersebut sebagai upaya mewujudkan siswa berkarakter pada tingkat SD dan SMP.

Demikian disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melalui Pejabat Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha pada Acara Refleksi Hardiknas HMI dan Arah Pendidikan Jawa Barat, di Bale Sawala Yudhistira, belum lama ini.

Menurut Norman, kelima bunga pendidikan karakter tersebut melalui gagasan Tujuh Poe Atikan. Selain itu, ada juga program Pendidikan Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab, Insersi Pendidikan Anti Korupsi, Sekolah Ramah Anak, dan Tatanen di Bale Atikan. Program-program tersebut dapat diinsersikan ke dalam implementasi masyarakat di Kabupaten Purwakarta.

Purwakarta sudah menerapkan konsep 7 poe atikan yang kemudian konsep tersebut dijadikan sebagai langkah strategi dalam menerapkan pendidikan karakter dengan berbasis kesundaan bagi para pelajar yang ada di Purwakarta” ujar Norman.

dekat, agenda Refleksi Hardiknas HMI dan Arah Pendidikan Jawa Barat digelar bersama Bidang Pendidikan Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jawa Barat dengan mengambil tema; Melalui Profil Pelajar Pancasila, Perkuat Karakter Anak Bangsa ditengah Gemburan Ideologi Global.

Adapun dalam momentum Refleksi Hardiknas itu, Koordinator Presidium KAHMI Purwakarta, Dadan Komarul Ramdan menyampaikan bahwa generasi terdidik negeri ini diharapkan lebih dekat dengan kehidupan sehari-harinya.

“Dalam menerjemahkan hardiknas di jawa barat. Sebelumnya hal pertama meninjau kembali fenomena perguliran ilmu pengetahuan dari meletakkan fondasi melalui filsafat. Kedua, dengan melihat fenomena tersebut, maka sistem pendidikan perlu menggali kurikulum menjadi rumusan yang lebih ramping dan inilah saat nya melakukan disrupsi dengan menggabungkan mata pelajaran dalam bentuk 8 mata pelajaran saja yaitu: kegiatan proyek, diskusi, penelitian, perencanaan, perancangan, rekayasa, evaluasi dan pengembangan,” kata Dadan.

Menurutnya, delapan mata pelajaran itu menggabungkan semua mata pelajaran yang ada, dan ini hanya berlaku untuk strata doktoral, tetapi dimulai dari tingkat strata pra sekolah dasar sampai strata doktoral, dengan demikian generasi kita tidak semakin berkembang dengan setiap kasus yang dihadapi.

Hal ketiga adalah kajian kedelapan mata pelajaran itu perlu diletakan dalam kajian terkini yaitu sektor-sektor kebutuhan manusia yang nyata, kemudian energi dan area Ruang. Demikian hal ini menjadi penting sehingga dekat dengan kehidupan sehari-harinya,” ujar Dadan .

Sementara, Ketua Umum HMI Badko Jawa Barat Firman Nasution menuturkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan agar dalam momentum Refleksi Hardiknas pada tahun ini mendapatkan arah baru dari apa yang telah digagas oleh Mendikbud Ristek RI yaitu tentang Profil Pelajar Pancasila yang kemudian dapat diterjemahkan oleh setiap institusi pendidikan di Jawa Barat. Mengingat angka tauran pelajar di Jawa Barat tertinggi di Indonesia selama 2021 kemarin.

“Hal ini menjadi perhatian khusus, sehingga bagaimana arah pendidikan di Jawa Barat dalam menanggapi gagasan Profil Pelajar Pancasila tersebut. Bagaimana perkembangannya selama ini dan apa yang dapat disinergikan oleh HMI Badko Jawa Barat dalam proses pembinaan karakter bagi pelajar-pelajar di Jawa Barat” kata Firman.

Kegiatan Refleksi Hardiknas, HMI dan Arah Pendidikan Jawa Barat itu juga menghadirkan para pemapar yang ahli dalam bidangnya yang kemudian didukung oleh pihak-pihak yang berkaitan sehingga langkah kolaboratif dalam pembahasan melanjutkan pendidikan karakter.

Adapun para pemapar yang dimaksud adalah Ir. Hendarman. M.Sc. Ph.D sebagai Plt Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud Ristek Dikti Republik Indonesia yang menekankan tentang, Konsepsi Profil Pelajar Pancasila Sebagai Penguatan Karakter Generasi Bangsa.

Kedua, disampaikan oleh Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., SH., M.Si selaku Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia yang membahas tentang Rekonstruksi UU SIDIKNAS menyoal Profil Pelajar Pancasila. Ketiga, disampaikan oleh Ammar Fauzi, Ph.D selaku dosen Filsafat dan direktur Indonesia Berfilsafat yang membahas tentang Falsafah Pancasila sebagai Pondasi dalam Penguatan Pendidikan Karakter.

Lalu ada, Letkol Inf. Himawan sebagai Pabandya Komsos mewakili KAPOK SAHLI Kodam III Siliwangi yang membahas tentang Kampung Pancasila sebagai langkah kolaboratif dalam menanggapi gagasan Profil Pelajar Pancasila. Terakhir, paparan disampaikan oleh Dr. Nuraeni Ratnasari sebagai analis kepegawaian Disdik Jabar mewakili Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, yang membahas tentang Arah Pendidikan Jawa Barat dalam menanggapi gagasan Profil Pelajar Pancasila.

Adapun peserta yang terlibat dalam kegiatan tersebut diantaranya : Forum Osis MPK Purwakarta, Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH) Jawa Barat dan Purwakarta, Purna Paskibraka Kabupaten Purwakarta, Mojang Jajaka, Jabar Bergerak Zilllenial Purwakarta, serta mahasiswa yang ada di Purwakarta.(rls)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *