PURWAKARTA, – “Sekitar bulan Februari 2020 pada saat itu curah hujan cukup tinggi (ekstrim) ditambah lokasi tersebut tidak ada sama sekali saluran air yang permanen sehingga air dari atas tumpah kebawah semua tepatnnya ke lokasi tanah tersebut.”
Lokasi jalan yang berada di Kampung Neglasari Desa Jatiluhur saat itu juga mengalami rusak parah, sudah hampir tiga bulan jalan tersebut belum sama sekali ada perbaikan total dikarenakan jenis tanah mudah bergeser sehingga harus menunggu tanah tersebut berhenti.
Demikian hal tersebut disampaikan Bambang Joko koordinator pelaksana PT Wijaya Karya (Wika) saat ditemui pijarnusa.com di kantornya, Selasa (12/5/20).
“Awal kejadian juga kita sudah melakukan evakuasi 6 rumah warga yang dianggap rawan dan tidak layak huni sehingga pihak kami mengontrakan penghuni tersebut ke lokasi yang aman dari tempat kejadian tersebut yang disaksikan bersama perwakilan warga setempat.” Ujarnya.
Dikatakan, penghuni yang di kontrakan diantaranya milik Saefulloh, Lily, Mariati, Wengki, Engki, Iik warga ini saya sudah kontrakan yang fasilitasi oleh warga setempat yang dipercayakan oleh pihak pemdes dan pihaknya. “Ini yang kami harapkan bahkan kita selalu koordinasi dengan pihak mereka,” ucapnya.
“Jadi kami sangat berharap dari pihak masyarakat bisa ikut serta membatu kepada pihak kami apabila ada hal yang harus kita bantu tinggal sampikan kepada pihak perwakilan setempat yang ada di wilayah tersebut sehingga bisa membantu aktivitas kita untuk melakukan pekerjaan,” tandasnya.(Lily)
