SUBANG, – Pedepokan Pusaka Sinar Jati Rasa (PSJR) akan terus berupaya mengembangkan seni debus dan pencak silat. “Ini salah satu program untuk mengelola kekayaan budaya dan saya yakin ini akan menjadi apresiasi kesenian daerah di Jawa Barat.” Ujar Aris Wizaya Kusumah salah satu pendiri sekaligus penggagas berdirinya Padepokan Pusaka Sinar Jati Rasa yang bertempat di Kampung Cipancar III Desa Cipancar Kecamatan Sarang Panjang Kabupaten Subang, Jumat (10/7/20).
“Alhamdulilah hari kamis 9 Juli 2020 kemarin Padepokan Pusaka Sinar Jati Rasa di kunjungi dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Kabupaten Subang ingin bersilaturahmi dengan jajaran pengurus padepokan Pusaka Sinar Jati Rasa (PSJR),” ujar Ki Aris Wizaya Kusuma yang sering disapa Ki Puun.
Menurutnya, ini salah satu program apresiasi seni daerah terutama seni debus dan silat yang saat ini sering dilakukan padepokan Sinar Jati Rasa, “kami lakukan kekebalan tubuh seperihalnya tidur diatas duri, diatas baris paku yang tajam, punggung dilempar dengan batu dan makan beling.”
“Acara ini akan diisi dialog kebudayan bersama Kepala bidang (Kabid) Kebudayaan Moch Kadar M dan para tokoh budayawan yang ada di Kabupaten Subang, sehingga kami merasa bangga apabila pihak dinas terkait bisa memberikan perhatihan atau motivasi terhadap Padepokan Pusaka Sinar Jati Rasa.” Tandasnya.(Lily)
