PURWAKARTA, – DPC Projo Purwakarta akan terus mengawal keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) harus bisa menjadi pusat perdagangan di tingkat desa.
Hal tersebut akan membantu pergerakan ekonomi masyarakat yang ada di pedesaan dengan membeli kebutuhan sehari – hari dengan harga lebih murah dan juga dapat memasarkan produk unggulan desa.
“Keberadaan Badan Usaha Milik Desa harus bisa menjadi daya tarik untuk pertumbuhan ekonomi yang ada di desa,” ujar Ketua DPC Projo Asep Burhana saat ditemui dirumahnya, Senin (8/6/20).
Dari 183 Desa masih ada Badan Usaha Milik Desa yang harus dikroscek secara administrasi apa jenis usahanya bahkan sudah lama tidak produktif yang pasti ini sangat merugikan masyarakat banyak akan rugi besar apabila disatu desa belum terbentuk Badan Usaha Milik Desa.
“Purwakarta harus maju dan akan terwujud jika desanya maju. Kemajuan desa bisa dilihat dari faktor ekonomi di desa bisa bergerak, kemiskinan diberantas dan harus banyak gagasan yang produktif muncul dari tingkat desa, baik itu di bidang pertanian, pariwisata dan lainnya,” jelas Asep.
Kemudian Asep menegaskan bahwa, “kita harus bisa menjadikan BUMDES sebagai pusat perdagangan di desa, maka seluruh potensi desa bisa dikembangkan.”
“Kami berharap kepada dinas terkait agar bisa melakukan evaluasi terhadap BUMDES yang ada di masing-masing desa masih ada yang terdaptar Badan Usaha Milik Desa yang sudah tidak aktif tetapi namanya masih terdaftar,” pungkasnya.(Lily)
