PURWAKARTA,- Agenda Pilkades serentak di Kabupaten Purwakarta telah memasuki penetapan dari bakal calon menjadi calon kepala desa yang berhak dipilih, berikut pengundian nomor urut para calon kepala desa.
Rapat pleno penetapan bakal calon menjadi calon dan nomor urut kepala desa juga dilakukan oleh jajaran Panitia Pilkades Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta Senin (14/6/2021).
Dari lima calon kepala desa yang telah ditetapkan oleh panitia pilkades di desa tersebut bernama Unang. Tokoh pemuda yang kerap disapa Abah Unang ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa Cisalada dengan nomor urut empat.
“Dengan mengusung program prioritas,, saya optimis akan terpilih menjadi kepala desa, untuk Menuju Cisalada Maju,” kata Abah uang disela-sela penetapan calon dan nomor urut, yang digelar di Aula Desa Cisalada.
Abah Unang juga merinci program prioritasnya tersebut jika terpilih menjadi Kepala Desa Cisalada untuk periode 2021-2027. Diantaranya; layanan cepat dengan standar pelayanan prima untuk warga desa.
“Layanan publik di desa akan ada standar pelayanan prima untuk semua layanan masyarakat dengan membuat sistem pelayanan sehingga kepala desa dapat mengawasi semua layanan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Abah Unang, ia akan memprioritaskan transparansi keuangan desa dan pemerintahan. Segala bentuk informasi keuangan desa dan pemerintahan akan diinformasikan dengan memaksimalkan media informasi sampai pada tingkat RT sehingga masyarakat dapat terlibat dalam mengawasi program kerja desa.
“Peningkatan peran lembaga desa dan kemasyarakatan, yaitu eksitensi dan keterlibatan berbagai lembaga desa dan kemasyarakatan seperti BAMUSDES, Dusun, RW, RT, pengerak PKK, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama agat dapat bersinergi untuk meningkatkan peran aktif dalam mendorong program kerja desa untuk Cisalada Maju,” tuturnya.
Sementara, berkaitan dengan BUMDes untuk pendapatan asli desa. Bah Unang akan memaksimalkan peran BUMDes untuk peningkatan pendapatan asli desa dengan pengelolaan secara profesional dan akuntabel.
“Kami akan membuat program pelatihan peningkatan keahlian warga sesuai kebutuhan lapangan kerja dan membuat program unggulan desa dengan mendorong warga untuk menjadi pengusaha dengan menghasilkan produk unggulan yang memiliki nilai jual,” demikian Bah Unang.
