Prabowo Merasa Ditekan Untuk Buka Rahasia Negara

SOSIAL219 Views

Jakarta, Pijar Nusa – Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan mengaku heran saat anggota Fraksi PDIP di komisi I DPR RI, Effendi Simbolon meminta rincian penggunaan anggaran oleh Kementerian Pertahanan secara terbuka karena dinilai terbesar dalam APBN 2020.

Keheranan Prabowo ini dilandasi penilaian dan kesepakatan serta pengalaman yang dia ketahui bahwa menteri-menteri pertahanan sebelumnya selalu membahas anggaran dan rapat kerja kementerian ini secara tertutup.

“Jadi, saya sebetulnya, saya mengira bahwa seluruhnya ini tertutup. Sebagaimana menhan-menhan yang dulu. Maksudnya apa? maksudnya kan kita sudah tahu anggarannya Rp131 sekian-sekian. Komponennya kita sudah tahu, tapi kalau memang dibutuhkan [merinci] saya siap,” kata Prabowo seperti dikutip CNN, Senin (11/11).

Prabowo kemudian mengaku merasa ditekan beberapa anggota fraksi di ruang rapat itu untuk membuka rahasia negara. Padahal, kata dia, soal pertahanan itu dirinya hanya bertanggung jawab kepada presiden selaku atasannya. Prabowo bersikukuh jika memang harus merinci soal anggaran ini, dia bersedia. Namun, rapat tetap harus digelar secara tertutup.

“Kalau saya merasa saya ditekan untuk terbuka, saya tidak akan lakukan. Saya bertanggung jawab kepada Presiden RI. Kami bersedia kepada saudara-saudara secara tertutup saya bersedia, tapi maaf saya tidak akan mau bicara terlalu terbuka,” tegasnya.

Untuk diketahui, setelah Prabowo memaparkan visi dan misi kementeriannya dalam Kabinet Indonesia Maju selama lima tahun ke depan, Effendi Simbolon memang terlihat beberapa kali melakukan interupsi.

Salah satu isi interupsi anggota DPR dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III itu meminta Prabowo memaparkan anggaran pertahanan yang dimasukkan dalam salinan paparan menhan tersebut. Menurut Effendi, Prabowo sama sekali tak menyinggung apa yang semestinya dibahas dalam rapat kerja selama menyampaikan paparan sekitar 25 menit itu.

“Ini dukungan anggarannya seperti apa karena di sini ada. Tolong disampaikan. Jadi ini menjadi bahan kita, bahasan di dalam rapat kita hari ini,” kata Effendi.

Berbeda dengan Effendi, Syaifullah Tamliha dari fraksi PPP meminta rapat terkait anggaran dilakukan tertutup. Hal itu, kata dia, sesuai dengan keputusan rapat kapoksi yang digelar sebelum rapat kerja berlangsung.

“Sesuai dengan rapat kapoksi terkait hal anggaran nantinya tertutup,” ujar Syaifullah.

Namun, Effendi dan anggota Fraksi PDIP lainnya seperti Adian Napitupulu justru mendesak agar Prabowo menjelaskan soal anggaran secara terbuka.

Sementara itu, anggota Fraksi Golkar Bobby Adithyo Rizaldy meminta agar anggaran yang dibahas terbuka adalah yang hanya sudah dimasukkan ke dalam APBN. Sedangkan, sedangkan soal tambahan anggaran dibahas secara tertutup.

“Usul saja pimpinan kan di sini di paparan mengenai anggaran itu ada di slide 8, 9 10. Di slide 8 dan 9 enggak apa apa disampaikan karena sudah disahkan tapi untuk slide 10 ke belakang itu sangat strategis sehingga perlu dibahas tertutup,” ucapnya.

Akhirnya disepakati Prabowo menjelaskan soal anggaran yang sudah disampaikan dan sudah disahkan dalam APBN. Prabowo mengatakan pemerintah dan DPR harus sama-sama bertanggung jawab atas anggaran pertahanan.

“Kalau kita mau bicara soal anggaran yang penting bahwa pemerintah itu bertanggungjawab. Yang penting adalah bahwa kita diawasi. Yang penting adalah bahwa lembaga legislatif saudara-saudara yang mewakili rakyat, Kedaulatan rakyat saudara yang perlu untuk benar-benar menguasai,” jawab Prabowo.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *