PURWAKARTA, Pijar Nusa – Ketua Paguyuban Pembudidaya Ikan (PPI) di Waduk Jatiluhur Purwakarta H. Yana Setiawan saat menghadiri acara sosialisasi penertiban Kolam Jaring Apung (KJA) di Tanggulkayat Desa Kembangkuning Kecamatan Jatiluhur bersama tim satgas citarum harum sektor 14 mengatakan, pihaknya akan selalu mengikuti dan mendukung terhadap peraturan pemerintah melalui program Citarum Harum.
“Dan kami memohon kepada pemerintah agar bisa memberikan pelatihan – pelatihan khusus bagi masyarakat yang ingin paham tentang membudidaya ikan. Kasian teman-teman kita yang sudah kena dampak dari pengurangan Kolam Jaring Apung (KJA), apabila kalau sudah paham ilmu budidaya ikan kami tidak hawatir lagi,” ujarnya, Rabu (20/11/19).
Secara pribadi, kata dia, maupun keputusan bersama dengan pengurus paguyuban pembudidaya ikan di kecamatan jatiluhur pihaknya menyambut baik dan menerima keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 660.31/Kep.923-DKP/2019.
“Hal seperti ini harus kita pikirkan bersama dari jumlah sekian banyak ini harus bisa menjadi 11.306 petak mudah-mudahan ada solusi yang akan diberiakn oleh pemerintah ketika teman-teman kita bisa diarahkan untuk menjadi petani sekalian menjadi juga sebagai pengelolah hasil perikanan,” tegasnya.
Selalu hadir dalam acara sosialisasi penertiban KJA dari Perum Jasa Tirta II melalu divisi Sumber Daya Air, Sumber Daya Listrik (SDASDL) Zaenal Mustopa menambahkan, kami sebagai pengelolah waduk jatiluhur ini akan menjadikan tugas kami yang harus dikerjakan dalam waktu lumanya lama.
“Kami berharap tahun 2025 kualitas air di waduk jatiluhur bisa membaik sehingga para petani bisa menjual hasilnya dengan harga yang cukup tinggi dan kami juga berharap kondisi citarum terbebas dari pencemaran limbah. Dan untuk saat ini daya dukung waduk jatiluhur harus sesuai dengan surat keputusan gubernur Jawa Barat,” tandasnya.(Lily)
