Peremajaan Sawit Wajib Gunakan Benih Bersertifikasi

Jambi | pijarnusa.com – Program replanting yang dilaksanakan beberapa tahun terahir ini,mendapat sambutan yang baik dari para petani kelapa sawit,program ini sesungguhnya guna meningkatkan hasil yang dicapai petani kedepannya,namun capaian ini tidaklah berhasil dengan maksimal jika tidak dibarengi dengan benih sawit yang unggul.

Ada beberapa varietas benih sawit unggul yang sudah direkomendasi Dirjenbun untuk digunakan oleh para pekebun agar tercapai hasil yang memadai dan kualitas yang memuaskan.

Salah satu dari Benih unggul yang telah direkomendasi tersebut adalah benih unggul Varietas kelapa sawit D x P Tani Nusa 1 adalah varietas unggul baru yang merupakan kombinasi dari persilangan Dura Deli dari Populasi Johor Labis dan Pisifera Avros yang diseleksi dengan metode Modified Recurrent Selection oleh socfin Malaysia dan PT.Bakti Tani Nusantara.

Dari pengalaman oleh Socfin di Malaysia,materi genetic ini menjadi tetua dari D x P Tani Nusa 1,terbukti memiliki keragaan sangat baik,dan diterima luas oleh Pekebun hingga mendapat rekomendasi dari Dirjenbun-RI.

Terkait peremajaan kelapa sawit di provinsi jambi,Dinas perkebunan provinsi jambi telah menganjurkan kepada petaqni agar selektif memilih benih sawit yang unggul dan tidak asal-asalan, sebab menurut Dinas Perkebunan, maraknya penjual benih sawit yang asal-asalan alias palsu dan berharap kepada masyarakat yang sudah terlanjur menanam dengan bibit palsu tersebut,bersedia mendaftarkan lahannya untuk diremajakan,dengan syarat usia tanam delapan tahun,dan produktifitasnya tidak lebih dari 10 ton per hektar per tahun.

CV.PSM, salah satu penangkar benih unggul bersertifikasi di provinsi Jambi, berdiri sejak tahun 2014 silam ini, ketika dijumpai tim wartawan Pijar Nusa Media mengatakan,varietas benih unggul yang mereka buat adalah benih kelapa sawit D x P TN1, persilangan Dura Deli dan Pasifera Avros oleh Socfin Malaysia dan PT.Bakti Tani Nusantara, ujar Robin,S.com.

Kelapa sawit menghasilkan CPO dan PKO yang antara lain minyak goring dan sebagainya,berarti kelapa sawit merupakan tanaman penting sebagai sumber pangan dari CPO dapat dijadikan Biodiesel sehingga kelapa sawit juga sebagai sumber energy terbarukan dengan berbagai bentuk produksi tersebut,maka mempunyai prospek ekonomi yang sangat cerah.

Pada umumnya umur produksi tanaman kelapa sawit berkisar antara 25-30 tahun,namun demikian varietas DxP Tani Nusa1(TN1),yang dihasilkan oleh PT.Bakti Tani Nusantara umur produktifnya 30-35 tahun,dengan demikian kelapa sawit termasuk memiliki umur ekonomi yang sangat panjang.

Mengingat Tanaman Kelapa Sawit memiliki umur ekonomi lebih dari 30 tahun,pekebun harus bijak memilih benih kelapa sawit yang unggul,oleh sebab itu pemerintah sangat memperhatikan untuk menunjuk sumber benih yang dapat dipercaya, dan menghasilkan benih yang berkualitas.

Berdasarkan Skep Menteri Pertanian pada 23 Mei 2008,menyatakan bahwa Varietas DxP TN1 produksi PT.BTN memenuhi syarat untuk diedarkan.

Adapun keunggulan DxP TN1 yang telah bersertifikat, antara lain :

1.umur siap panen lebih genjah ;24-28 bulan
2.kecepatan pertumbuhan tanaman rata-rata 41cm /tahun,berarti lebih lambat dibandingkan Varietas yang rata-rata 90cm/tahun
3.dengan pertambhan batang yang lambat maka usia produktif dapat mencapai lebih 30 tahun
4.produktifitas TBS(tandan buah segar)35 ton/hektar/tahun
5.panjang pelepah 5-6 meter sehingga populasi per hektar lebih banyak 152 pohon/hektar(dengan jarak 8,5×8,5 meter dengan system segitiga sama kaki
6.persentasi kernel 7-8 %
7.dapat beradaptasi dengan baik pada lahan marginal atau mulai dari lahan kelas S3-lahan kelas S1

Dengan adanya Program peremajaan kelapa sawit ini khusus di provinsi Jambi, beberapa kepala Dinas Perkebunan di beberapa Kabupaten mengajak pekebunan dapat menangkap peluang baik ini, dan menghimbau kepada petani jangan terkecoh dengan Benih sawit yang murah namun asal-asalan.(Ranto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *