PURWAKARTA,- Pemkab Purwakarta melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Dinas Perhubungan setempat membagikan bantuan beras untuk meringankan beban warga terdampak pandemi Covid-19, khususnya kalangan pengemudi angkutan umum di wilayah tersebut.
Bantuan secara simbolis diserahkan Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta di Jalan Veteran, Selasa (3/8/2021).
Iyus Permana mengatakan, dengan perpanjangan PPKM ini banyak pihak yang terdampak. Namun, PPKM ini sebagai salah satu ikhtiar guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Salah satu yang terdampaknya, adalah sopir angkutan kota,” kata Iyus.
Ia menyebut, sampai saat ini pemerintah, termasuk Pemkab Purwakarta terus berusaha menekan laju penyebaran Covid-19. Berbagai ikhtiar sudah dilakukan, seperti menjalankan PSBB, PPKM mikro, PPKM darurat.
Dikarenakan belakangan ini kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat drastis, terang Iyes, pihaknya mengikuti kebijakan pemerintah pusat. Saat ini, Kabupaten Purwakarta menerapkan PPKM level 4 untuk wilayah Jawa dan Bali.
Dengan diberlakukannya PPKM Level 4, masyarakat memerlukan bantuan untuk menopang kebutuhan hidup. Termasuk, memerlukan bantuan agar perekonomian mereka tetap bisa berlangsung.
“Pemerintah daerah, hadir di tengah-tengah ketidakpastian perekonomian masyarakat. Salah satunya, memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk, para sopir angkot,” kata dia.
Adapun bantuan yang disalurkan kepada para sopir angkot, berupa beras sebanyak lima kilogram. Beras tersebut, dibagikan kepada sedikitnya 200 orang sopir angkot.
“Total beras yang diserahkan sebanyak 1.000 kilogram atau 1 ton, yang di distribusikan kepada pengemudi angkutan kota,” ujarnya.
Mereka yang menerima bantuan tersebut, yaitu sopir angkot di perkotaan, angkot jalur Plered, angkot jalur Pasawahan, dan angkot jalur Babakan Cikao-Curug.
Menurutnya, kegiatan penyerahan bantuan sosial kepada para sopir angkot ini, merupakan langkah pemerintah untuk secara bersama-sama masyarakat bisa melewati pandemi Covid-19.
Diharapkan kegiatan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. (rls)
