Pembagunan Masjid Al Alam Kendari Diduga Boros Anggaran

Kendari (Sultra) – Keindahan masjid Al Alam Sulawesi Tenggara tidak diragukan lagi, bukan hanya di tingkat nasional bahkan sampai di penjuru dunia pun tau keindahannya. Masjid Al Alam yang mempunyai keunikan tersendiri, salah satunya dibangun di atas laut sehingga pemerintah Daerah Provinsi melalui Dinas Pekerjaan Umum terus fokus mengelontorkan dana untuk pembangunan hingga Miliaran Rupiah. Namum sungguh sangat disayangkan bila pembangunan itu lagi-lagi tidak seiring antara penggunaan anggaran dengan pekerjaan, sehingga patut untuk dipertanyakan.

Dewan Pimpinan wilayah Lumbung Informasi Rakyat provinsi Sulawesi Tenggara (Lira Sultra) mempertanyakan pekerjaan pembangunan jembatan akses masjid Al Alam Kendari pada tahun Anggaran 2019 dengan nilai anggaran sebesar Rp 14. 638.259.674.

Ketua DPW Lira Sultra, Karmin, saat dikonfirmasi media ini, Kamis (19/03/20), membeberkan bahwa pekerjaan tersebut diduga dikerjakan tidak seimbang dengan mata anggaran yang dialokasikan dengan fakta pekerjaan di lapangan. Pasalnya, kondisi saat iini seolah-olah pekerjaan tersebut terbengkalai.

Hal itu terkuak saat tim investigasi DPW Lira Sultra menemui Kepala Seksi PU Provinsi jalan dan jembatan Nurdin ST, Selasa (17/03/20) di kantornya. Nurdin membantah jika pekerjaan tersebut sudah sesuai perencanaan dan hanya sebatas begitu jawabnya.

Nurdin juga menjelaskan bahwa jika kontruksi pekerjaan jembatan akses masjid AL Alam hanya sebatas abutmand 1 buah dan pemancangan 60 titik dengan menghabiskan anggaran senilai Rp 14.638.259.674, dan tahun 2020 kata Nurdin akan ada lanjutanya dengan pagu anggaran sekitar Rp 17 miliyar lagi.

Namum Karmin menuding, jika pekerjaan jembatan akses masjid AL Alam Kendari yang dikerjakan salah satu perusahaan dari Makassar yaitu PT. Surya Beringin Indah, dengan anggaran yang cukup besar harusnya kondisi fisik pekerjaan seimbang dengan nilai anggaran yang digelontorkan. “Sehingga kami menduga ada mark-Up volume. Sehingga kondisi jembatan yang dikerjakan belum bisa termanfaatkan,” tutupnya.

Penulis : Hendra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *