Pijar Nusa – Viralnya tulisan Aznil Tan berjudul “Akhirnya Tuhan Mengungkap Moedoko Perusak Jokowi” menjadi pembicaraan publik dikalangan relawan. Banyak yang pro atas kebenaran analisa Aznil tersebut atas substansi yang dipaparkan dalam tulisan tersebut.
Tak pelak juga, Aznil mendapatkan serangan ke urusan pribadinya. Dia melakukan itu karena sakit hati gagal direkrut sebagai tenaga ahli utama KSP.
Hal itu dibantah oleh Ketum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer. Dia memberikan keterangan bahwa aktivis 98 menemui Moeldoko pada tanggal 21 November 2019 bukan datang melamar kerja ke KSP. Moeldoko meminta aktivis 98 membantu KSP sebagai Tenaga Ahli Utama sebanyak 2 orang.
“Bro Aznil itu datang bukan melamar kerja. Tapi ini tentang ucapan Moeldoko sendiri meminta 2 orang Aktivis 98 untuk membantu KSP. Ini masalah harga diri,” kata dia menjelaskan ke media (Selasa, 21/1/2020).
Aktivis 98 yang sering dipanggil Noel ini menyatakan bahwa jabatan di KSP adalah jabatan politik bukan jabatan karier seperti di birokrasi pemerintahan.
“Jika ada mengatakan motif Aznil mengungkap ketidakbecusan Moeldoko memimpin KSP karena dia tidak lulus seleksi adalah keliru besar. KSP itu bukanlah lembaga akademisi atau lembaga karir ASN. KSP adalah lembaga politik bukan seperti PNS,” ujar tokoh relawan Jokowi Mania ini.
Noel menegaskan bahwa aktivis 98 sudah sepatutnya mengisi posisi sebagai Tenaga Ahli Utama KSP. Aznil di mata Noel adalah seorang yang punya desain dalam mengawal program-program prioritas nasional serta memiliki integritas dan loyalitas sebagai pendukung Jokowi.
“Bro Aznil pantas kok mendapatkan itu (TA Utama KSP)! Loyalitas dan integritasnya sudah teruji! Dia aktivis 98, dia pernah ditikam bela NKRI, dia loyalis Jokowi sejak Pilkada DKI 2012 sampai sekarang, dia all out memenangkan Jokowi 2019 kemarin, dia punya desain untuk mengawal program nasional, dia gila kerja dan dia banyak memiliki kelebihan lainnya. Maka dia pantas dilibatkan dalam pemerintahan Jokowi”, pungkasnya.***
