Menegaskan Peran Pos KB Desa Bangga Kencana dalam Upaya Menekan Angka Kelahiran

Nasional149 Views

PURWAKARTA,- Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika memberikan arahan dan pembekalan kepada sejumlah Kader Bangga Kencana Pos KB Desa se-Kabupaten Purwakarta terkait tentang upaya Pemerintah Daerah dalam menekan angka kelahiran di Kabupaten Purwakarta.

Arahan tersebut diberikan saat menghadiri silaturahmi Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP)/Pos KB Desa Bangga Kencana se-kabupaten Purwakarta, di Kawasan Wisata Cikao Park, Purwakarta, Selasa (8/6/2021).

Hal tersebut dilakukan dalam upaya pemantapan untuk memperketat pengecekan pelayanan MKJP dengan target 1831 yang akan dilaksanakan pada Hari Jadi Kabupaten Purwakarta.

“Nomor yang sangat cantik sesuai dengan tahun lahirnya Kabupaten Purwakarta yaitu 1831 ini yang menjadi target DPPKB yang akan dilaksanakan pelayanannya mulai 18 Juni sampai 31 Juli di tempat-tempat pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas dan saung Ambu,” ujarnya.

Menurutnya, pelayanan tersebut gratis untuk masyarakat Purwakarta. Hal itu merupakan kado terbaik dari DPPKB kepada Purwakarta untuk masyarakat Kabupaten Purwakarta. “Hari ini kita sudah melaksanakan pemantapan kader harus mencari kader akseptor sebanyak 1831 dan pelayanan ini untuk MKJP jadi hanya alat kontrasepsi jangka panjang seperti pemasangan implan,” tuturnya.

Ia berharap para kader sudah siap dan bisa mencapai target di masa depan setiap saat itu akan dijadikan upaya untuk terus meningkatkan kepada warga, dan kesiapan dari pos KB desa yang menjadi mitrawan sukarelawan.

“Mereka akan mengedukasi para calon akseptor dan siap diberikan pelayanan alat kontrasepsi, dan ditargetkan dalam pelayanan itu dari tanggal 18 Juni sampai dengan 31 Juli ditargetkan 1381 aseptor baru alat kontrasepsi MKJP implan dan IUD,” ujar Ambu Anne.

dekat, pertemuan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap Pemerintah Daerah mengapresiasi kinerja yang biasa dari kader Pos KB Desa, Ambu Anne berpesan kedepannya untuk meningkatkan 6 peran bhakti IMP, yaitu :

1. Pengorganisasian, terbentuknya kepengurusan yang kolektif.

2. Pertemuan rutin yang dilaksanakan IMP baik antar pengurus institusi, konsultasi pengurus dengan PKB/PLKB maupun petugas lain yang terkait, secara berkala dan berjenjang.

3. Kie dan Konseling, IMP melakukan kegiatan penyuluhan, motivasi dan konseling program bangga kencana. Meningkatkan peningkatan kesertaan dalam ber KB yang semakin mandiri dan lestari.

4. Pencatatan, pendataan dan pemetaan, sasaran salah satu aktivitas penting IMP adalah membuat laporan bulanan kepada PKB/PLKB

5. Pelayanan kegiatan, kader IMP di dalam ketugasannya melakukan beberapa kegiatan, seperti: pembinaan tentang Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), antara usia ideal bagi pria dan wanita untuk menikah (25 dan 21 tahun), kesehatan reproduksi, penanggulangan hiv aids dan penyakit menular seksual, napza dan lain sebagainya.

6. Kemandirian kader IMP sangat diharapkan mampu menciptakan sistem mandiri dalam menjalankan programnya. (rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *