Luas Tanam Meningkat, Kementan Berikan Penghargaan untuk Purwakarta

Jawa Barat177 Views

PURWAKARTA, – Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta dalam meningkatkan produksi padi dengan cara perluasan areal tanam mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Anne Ratna Mustika itu, diganjar penghargaan sebagai kabupaten terbaik dalam proporsi peningkatan luas tanam.

Hal itu, tentu saja bukan tanpa alasan. Pasalnya, di Kabupaten Purwakarta dari waktu ke waktu terus dilakukan perluasan areal tanam sejalan dengan salah satu misi yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta tahun 2018 – 2023 cara meningkatkan perekonomian masyarakat yang berbasis pedesaan.

Selain itu, Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) setempat juga terus mendorong semangat para petani dalam menanam padi dengan menggelorakan slogan bahwa di Purwakarta setiap hari ada tanam dan setiap hari ada panen.

Semangat itu, tak ayal memberikan dampak peningkatan luas tanam secara nyata dikalangan para petani hingga sebesar 17, 72 persen Kerangka Sample Area (KSA). Kenaikan tersebut merupakan angka tertinggi di Provinsi Jawa Barat untuk Masa Tanam 2020.

Dan berkat tersebut Purwakarta mendapat penghargaan sebagai Kabupaten dengan Presentase Luas Tanam Padi Terbaik menurut Kerangka Sample Area (KSA) di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 yang diberikan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Pada kesempatan penanaman pohon kelapa genjah sebagai apresiasi atas kepercayaan tersebut, pada Jumat 6 Nopember 2020 di Alun-alun Pasanggrahan Padjadjaran. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan rasa bangganya atas komitmen para petani dan semua pihak yang terkait yang selalu mengawal untuk mewujudkan peningkatan produksi pertanian yang menjadikan produksi padi terus meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya.

Menurutnya, pada sisi kuantitas kuantitas kuantitas lahan sawah cukup terbatas namun luas pengukuran tanam tahunan selalu meningkat. Indek pertanaman meningkat, produktivitas per-satuan luas meningkat dan juga didukung oleh intervensi teknologi yang sudah memadai.

“Oleh karena itu, pada sisi kualitas dengan sendirinya akan meningkatkan peningkatan hasil. Para petani di Purwakarta juga selalu melakukan inovasi-inovasi, misalnya pengembangan budidaya padi khusus seperti pengembangan padi organik dan budidaya padi varietas unggul baru. Dengan demikian kami sangat optimis nilai tukar usaha. tani akan meningkatkan peningkatan, “kata Ambu Anne.

Mantan Mojang Purwakarta itu juga menyampaikan bahwa dengan tibanya musim penghujan sejak November ini, pihaknya menghimbau agar para petani selalu memanfaatkan potensi air untuk menanam kegiatan baik di sawah maupun di lahan darat serta memanfaatkan untuk sebaik-memanfaatkan lahan.

Sementara itu, pohon kelapa terkait yang ditanam di alun-alun dalam momentum tersebut, ia memaknai apresiasi itu, bahwa pohon kelapa adalah lambang kehidupan dengan berbagai manfaat. Tidak ada satu bagian pohon yang tidak berguna untuk obat, bahan pangan bahan industri dan lainnya. “Jadi, intinya bahwa tidak ada bagian yang tidak berguna pada pohon kelapa,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan, mengungkapkan rasa syukurnya karena selama 2020 perkembangan luas tanam telah melampaui target.

“Target area sekitar 38.000 hektar, dan sampai minggu pertama bulan ini sudah mencapai luas tanam 40.800 hektar dengan perkiraan dapat menghasilkan lebih dari 137.035 ton beras,” kata Agus.

Selain itu, ia juga mengungkapkan rasa bangganya karena pengukuran kinerja peningkatan luas tanam yang berdasarkan metoda Kerangka Sample Area (KSA).

“KSA adalah suatu metoda pengukuran yang digunakan oleh BPS sejak tahun 2018 dengan tingkat akurasi yang memadai, sehingga optimis data-data seperti luas panen dan produksi yang disajikan terhindar dari sumber kebiasan. Kondisi tersebut memberikan kepastian dalam mengestimasi kecukupan atau adanya surplus terhadap konsumsi pangan terutama beras, “demikian Agus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *