LSM GPRI Soroti Bangunan TPS3R Mangkrak

PURWASUKA116 Views

PURWAKARTA – Ketua LSM Gempar Peduli Rakyat Indonesia (GPRI) soroti bangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) berlokasi di Kampung Cikubang Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes diduga terbengkalai sudah tidak ada lagi kegiatan.

Tempat Pengelolaan Sampah Reuse-Reduce Recycle(TPS3R) seharusnya menjadi garda terdepan dalam pengolahan sampah rumah tangga ditengah masyarakat. Dengan demikian masalah sampah akan teratasi sekaligus menumbuhkan kegiatan perekonomian baru dimasyarakat.

Sayangnya, fasilitas TPS3R yang sudah dibangun dan diresmikan, kini terbengkalai begitu saja. Kegiatan TPS3R yang tidak berkelanjutan menjadi pemicu utama tidak beroperasinya fasilitas ini dan akhirnya masalah sampah di masyarakat tidak kunjung selesai.

Hal inilah yang menjadi sorotan LSM GPRI berkunjung kelokasi TPS3R di Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes.

“Kami memiliki fungsi pengawasan merasaheran, kenapa kok banyak bantuan-bantuan pemerintah yang telah disalurkan berupa TPS3R, malah sekarang mangkrak. Artinya setelah diresmikan, tidak difungsikan lebih lanjut,”kata Tedi Sutardi di lokasi, Senin (24/6/2024).

Ia mengatakan tidak beroperasinya TPS3R ini menyebabkan penghamburan anggaran. Sebab, anggaran yang sudah diberikan pemerintah untuk penanganan sampah, tidak memberikan manfaat lebih lanjut kepada masyarakat.

Aktivitas di bangunan yang sudah ada untuk TPS3R danprogram-programnya, termasuk manfaat pelatihan, terhenti begitu saja. Menyiratkan bahwa masyarakat kembali kecara lama membuang sampah.

“Ini artinya penghamburan anggaran. Bukan saja tidak berkelanjutan, tapi tidak dipakai. Ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. Ada apa ini,” kata Tedi.

Tedi mengatakan setelah ditelusuri, penyebab mangkraknya TPS3R ini di antaranya kurangnya pemahaman di level sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah di desa-desa.Bisa dari perangkat desa, sampai pengelolanya sendiri.

“Pembangunan TPS3R yang tidak dibarengi dengan pemahaman dan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah terpadu hanya akan menghasilkan penghamburan anggaran karena banyak dari bangunan-bangunan tersebut akhirnya mangkrak tidak berguna,”tuturnya.Menurut Tedi.

Anggaran pembangunan TPS3R ini bukanhanya puluhan juta rupiah, tapi bisa sampai ratusan juta. Akan sangat disayangkan jika bangunan ini hanya menjadi prasasti yang tidak memberikan manfaat lebih jauh kepada masyarakat dan penyelesaian masalah sampah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *