JAKARTA – Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti maju meramaikan bursa bakal calon (balon) ketua umum PSSI Periode 2023-2027. Niatan itu dipastikan setelah dirinya mengembalikan formulir pendaftaran di kantor PSSI, GBK Arena, Jumat (13/1/2023).
Ada banyak alasan dibalik keinginan LaNyalla untuk mendaftar menjadi balon ketum PSSI periode 2023-2027. Alasan terkuatnya ingin membayar utang bagi PSSI untuk membenahi tata kelola sepakbola nasional. “Saya masih punya utang terhadap voters (pemilik suara -red) PSSI,” katanya usai menyerahkan formulir pendaftaran.
Seperti diketahui, LaNyalla bukan orang baru didalam industri sepakbola Tanah Air. Ia terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2015-2019 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, 8 tahun silam. Namun ketika terpilih, datang surat dari pemerintah ihwal pembekuan PSSI yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi. Dikutip dari harianterbit.com
Tentu itu menjadi luka bagi dirinya dan juga hampir seluruh voters yang mempercayakan LaNyalla sebagai Ketua Umum PSSI Periode 2015-2019 meneruskan tongkat estafet Djohar Arifin Husein. Alhasil, visi misi yang akan dijalankannya dalam roda organisasi PSSI tidak berputar.
Satu bulan kemudian, kabar duka pun menghantam sepakbola Indonesia. Dengan adanya intervensi dari pemerintah, FIFA selaku federasi tertinggi sepakbola dunia memberikan sanksi tegas dengan membekukan seluruh kegiatan PSSI yang berimbas terhadap timnas di pentas internasional.
Seiring berjalannya waktu, PSSI pun akhirnya mendapatkan pemimpin baru ketika Letjen (Purn) Edy Rahmayadi terpilih menjadi Ketum PSSI pada 2016. Masa jabatan Edy pun mundur tiga tahun berselang. Kekosongan kursi, pun akhirnya dilanjutkan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule pada 2019.
Sejatinya pada pemilihan balon Ketum PSSI Periode 2019-2023, LaNyalla berniat maju. Namun, ketika ada sosok Iwan Bule, dirinya enggan membulatkan tekadnya. Sebab, LaNyalla percaya dengan mantan Kapolda Metro Jaya itu.
“Saat itu saya mau mencalonkan diri sebagai ketua PSSI [Kongres 2019], tapi karena di situ ada calon ketua pak Iwan Bule, saya anggap cukup kredibel pada saat itu, akhirnya saya tidak maju,” jelas LaNyalla.
