Komunitas Motor Trail Sukses Gelar Event Adventure “Ngajuru” di Hutan Desa Warung Jeruk

Olahraga18 Views

Pijarnusa.com – Komunitas motor trail Ngagasss Ula Ilu Tegalwaru berhasil menyelenggarakan event adventure bertajuk “Ngajuru” di hutan Desa Warung Jeruk, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta. Acara yang digelar pada Minggu pagi ini dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai komunitas motor trail di wilayah Purwakarta dan sekitarnya.

Event “Ngajuru” ini menjadi ajang yang dinantikan oleh para penggemar motor trail, mengingat lokasinya yang menantang dengan medan hutan yang masih alami, dipenuhi jalur berbatu dan tanjakan curam. Kang Arif, Ketua Panitia dan salah satu warga asli Desa Warung Jeruk, mengatakan bahwa event ini tidak hanya bertujuan untuk menyalurkan hobi, tetapi juga untuk mempererat persaudaraan antar komunitas motor trail.

“Kegiatan ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar-pengendara motor trail. Selain itu, kami ingin memperkenalkan keindahan alam Desa Warung Jeruk yang masih asri kepada para peserta,” kata Kang Arif saat pembukaan acara. Minggu (29/9/2024).

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa Warung Jeruk H Ade Ahmad, SE, yang juga hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan komunitas yang mampu mendukung promosi desa dan meningkatkan perekonomian lokal.

Jalur dari mulai Desa Warungjeruk, Tegalsari dan Cisarua dan untuk pesertanya dari Jawa barat bahkan Sumatra dan Kalimantan ikut hadir untuk jumlahnya mencapai 2000 peserta jarak tempuh 60 kilometer. Acara ini tidak hanya diikuti kaum Adam tetapi kaum Hawa pun banyak yang jadi peserta.

“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena mampu mendatangkan wisatawan dan pengunjung ke Desa Warung Jeruk. Dengan demikian, desa kami bisa semakin dikenal, dan ekonomi masyarakat juga terbantu, terutama bagi warga yang terlibat dalam penyediaan akomodasi dan makanan bagi para peserta,” ujar H Ade Ahmad.

Medan Ekstrem Jadi Tantangan Utama

Event adventure “Ngajuru” ini menyajikan lintasan sepanjang sekitar 60 kilometer yang terbagi menjadi beberapa segmen. Para peserta harus menghadapi berbagai medan yang ekstrem, mulai dari jalan berbatu, lumpur, hingga hutan yang lebat. Jalur-jalur ini didesain khusus untuk menguji keterampilan para pengendara dan ketangguhan motor trail mereka.

“Kondisi jalur yang kami pilih memang cukup ekstrem, tapi itu justru yang membuat event ini menarik bagi para peserta. Mereka bisa merasakan sensasi berkendara di jalur yang menantang, sekaligus menikmati keindahan alam sekitar,” jelas Kang Arif.

Meski jalurnya cukup berat, panitia memastikan keselamatan peserta menjadi prioritas utama dengan menyiapkan tim evakuasi dan pos pengamanan di beberapa titik rawan. Berkat persiapan yang matang, acara berlangsung lancar tanpa insiden serius.

Antusiasme peserta terlihat dari keikutsertaan berbagai komunitas motor trail dari luar Purwakarta, seperti dari Bandung, Subang, dan Karawang. Salah satu peserta, Dani, yang datang dari Bandung, mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti acara ini. “Ini adalah event yang sangat seru. Jalurnya menantang, tapi pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah. Kami berharap event seperti ini bisa terus diadakan,” ujarnya.

Selain para peserta, warga setempat juga turut mendukung event ini. Banyak dari mereka yang menyediakan makanan dan minuman untuk para peserta, serta menawarkan area parkir dan tempat istirahat. Bahkan beberapa rumah warga dijadikan tempat bermalam bagi peserta yang datang dari luar kota.

“Adanya kegiatan seperti ini benar-benar membantu warga sekitar, terutama dalam meningkatkan pendapatan harian mereka. Para peserta membutuhkan makanan, minuman, dan tempat istirahat, sehingga warga bisa berpartisipasi dengan menyediakan kebutuhan tersebut,” tutur salah satu warga setempat, Ibu Euis, yang menjual makanan di sekitar area acara.

Melihat kesuksesan acara “Ngajuru” ini, baik panitia maupun warga berharap event ini bisa dijadikan agenda tahunan. Selain menjadi ajang berkumpulnya komunitas motor trail, kegiatan ini juga dinilai mampu mendongkrak potensi pariwisata lokal.

“Kami berharap event ini bisa diadakan lagi tahun depan, dengan skala yang lebih besar dan peserta yang lebih banyak. Tentunya, kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait agar acara bisa berjalan lebih baik lagi,” ungkap Kang Arif di akhir acara.

Kegiatan ini ditutup dengan pembagian hadiah dan doorprize bagi peserta yang berhasil menyelesaikan lintasan dengan baik. Semua peserta pulang dengan penuh kenangan, dan tak sedikit dari mereka yang berharap untuk kembali tahun depan dan mengikuti event serupa di Desa Warung Jeruk.

Dengan suksesnya acara ini, Desa Warung Jeruk mulai dikenal sebagai salah satu destinasi favorit para penggemar motor trail di wilayah Purwakarta, serta menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara komunitas, pemerintah desa, dan warga lokal dapat mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi semua pihak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *