Ketua YLKI Sumsel Angkat Bicara Terkait Fakta Nasi Basi Di Kirim Catering, Pelanggaran Berat

PALEMBANG997493 Views

Palembang – Ketua YLKI Sumsel DR. RM. Taufik Husni, menyatakan bahwa pengiriman nasi yang sudah basi ke konsumen merupakan pelanggaran berat dan harus diproses sesuai aturan yang berlaku karena mengakibatkan kerugian pada konsumen dan pihak pengusaha catering harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“ kalau benar itu terjadi maka itu merupakan pelanggaran berat dan pengusaha catering harus bertanggung jawab karena sudah menimbulkan kerugian bagi konsumen,” Tegas Taufik.

Taufik juga menambahkan bahwa akan melakukan somasi dan mengecek ke lapangan tempat usaha catering tersebut untuk melihat apakah  proses pembuatan makanan dan minuman sudah memenuhi standar atau belum, kalau belum jelas kami akan merekomendasikan untuk segera diputus kontrak dan pengusaha tersebut tidak boleh melakukan usaha catering sebelum memenuhi unsure yang standar.

“ Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait serta melakukan pengecekan dilapangan tempat pembuatan makanan pemilik usaha catering, kalau kita temukan ke tidak beresan kami akan melayangkan somasi,” kata Taufik.

Di sisi lain setelah kasus katering yang memberikan nasi basi pada atlet Sumatera Selatan yang sedang melakukan pelatihan terpusat di komplek Jakabaring Sport  City, Senin(1/7) di tower 5, mengakibatkan beberapa atlet dan pelatih hingga pengurus KONI Sumsel melakukan protes dan langsung melakukan rapat tertutup.

Informasi tersebut langsung menyebar ke public, Menurut pihak Dispora Sumsel H Rudi Irawan, S.Sos. M.Si melalui stafnya, Once yang di tunjuk selaku PPK pengadaan Dispora Sumsel, langsung mengelar rapat dan memanggil pihak cetering

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh pihak Dispora, Pengurus KONI Sumatera Selatan danpihak cetering dengan keputusan yang diambil oleh pihak Dispora dan KONI sumsel membuat surat dan teguran keras kepada pihak perusahaan catering yang tidak profesional dalam penyajian makanan untuk atlet.

“ Berdasarkan fakta dilapangan memang ada pengiriman nasi yang sudah basi,dan kami sudah menyampaikan kepada pihak perusahaan ketering untuk tidak mengulanginya lagi, namun apabila terjadi lagi jelas akan kita putus kontrak mereka, “ tegas Once.

Sementara itu di hari sebelumnya juga pernah terjadi keterlambatan pengiriman catering yang seharusnya makan siang dikirim jam 12.00,WIB, namun pihak catering baru mengantar pada pukul 14.10. WIB, dan menilai bahwa makanan yang disajikan kurang memiliki asupan gizi yang cukup, hal tersebut disampaikan oleh beberapa atlet dan pelatih yang sedang latihan terpusat.

“ kami sangat terkejut dan kesal kenapa kami di suruh makan nasi yang sudah basi dan kami perlu menyampaikan juga bahwa makanan yang disajikan kurang memilikiasupan gizi yang cukup, belum lagi lambatnya pihak catering dalam mengirimkan makanan untuk kami, sebab kami berlatih dari pagi hingga siang yang telah membuang energy begitu banyak tapi ketika waktunya makan kami mengalami hambatan,” terang salah satu atlet yang tidak mau disebutkan namanya.

Akibat dari ketidak profesionalan pengelola catering, pemerhari zigi atlet Sumsel, Rahman akan menindaklanjuti perkara tersebut yang terindikasi pengadaannya tidak melalui proses yang benar sesuai dengan aturan dengan berkoordinasi bersama aparat penegak hukum untuk mengambil langka – langka hukum agar kedepan tidak ada lagi kasus serupa yang dapat merugikan konsumen.

“ Kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum  karena kami telah melakukan investigasi bahwa pengadaan makan minum atlet tersebut juga tidak melalui proses lelang ataupenunjukan langsung padahal pagunya diatas satu Milyar Rupiah sehingga aparat dapat mengambil langka hukum agar permasalahan tersebut tidak terulang kembali dan pengelola catering harus bertanggung jawab terhadap kinerja mereka yang buruk,” Tandas Rahman.

Di pihak lain  DPD Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Sumsel, Susi Sulaiha, menyampaikan bahwa sebenarnya pihak pengusaha catering harus menyampaikan apa yang menjadi pesanan konsumen secara baik dan propesional, apalagi makanan atlet yang akan berlaga di PON harus memiliki asupan gizi yang baik.

“ kami hanya bisa menyampaikan bahwa pihak pengusaha catering harus mengikuti acuan apa yang diinginkanoleh konsumen terkait menu makan, apalagi makanan tersebut  akan di konsumsi oleh atlet yang akan berlaga di PON nanti sudah seharusnya memiliki kadar asupan gizi yang baik agar para atlet dapat mencapai prestasi yang gemilang,” ulas Susi.

Sampai berita ini di turunkan pihak pengusaha Catering. CXX yang beralamat di jalan veteran Palembang belum memberikan komentarnya padahal awak media sudah beberapa kali menghubungi No. WA salah satu pengawai catering AR, di Nomor. 0812716568XX meski ber dering namun tidak mendapatkan respon. (TIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *