PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta surplus 30-50 ribu ton beras dari areal sawah 17097 hektar sehingga dengan penggunaan alat mesin pertanian itu nanti kita ada penambahan indek pertanaman kita sehingga pengelolahan tanah diharap lebih cepat epektif dan epesien.
Hal itu dikatakan Kadis Pangan dan Pertanian Purwakarta Ir Sri Jaya Midan, MP didampingi Kepala Bidang SDP H. Erlan Diansyah, SE , MP usai pembukaan Pelatihan operator Mesin alat Pertanian Di BPP Cibatu, Pada Selasa (28/06/2022).
Untuk lahan 17000 hektar katanya, terdiri dari teknis 11.000 hektar yang 6000 lahan tadah hujan alhamdulillah hasil dari satu hektar sekitar 6 ton sehingga dalam penggunaan alat itu nanti tidak hanya meningkatkan produktipitas saja.
Tetapi bagaimana menambah indek pertanaman kita, lanjutnya, karena peningkatan produksi itu yang hanya kita lakukan di Kabupaten Purwakarta hanya 2 pertama peningkatan produktifitas persaruan luas tentunya dengan penerapan teknologi.
Dijelaskannya, dengan penggunaan benih unggul, pengelolahan tanah yang baik, pengairan yang teratur, pemupukan yang berimbang, penyakit hama secara terpadu, alat panen yang bagus kemudian penambahan indek pertanaman yang menjadi 2 kali menjadi 3 kali salah satu yang didorong dengan penggunaan alat mesin pertanian.
Sehingga proses pengelolahan tanah itu dipercepat, kumudian kunci dari indek pertanaman itu pertama kesedian benih unggul yang jenjang, ketersedian pengairan dan bantuan sarana pengolahan tanah.
Target padi kita selama ini sekitar 220.000 ton gabah kering giling pada 2022 tetapi kami sudah terealisasi pada tahun 2021 sebanyak 240.000 ton sehingga kita mendapakan riwod dari kementrian pertanian karena angka kita meningkat sekitar 7,63 persen.
Harapan kedepan tentu kita harus lebih meningkat dari tahun kemarin, tetapi tahun kemarin musim kemarau basah sehingga hujan itu ada walaupun sekarang. Tetapi kita belum tahu 6 bulan yang akan datang apakah terjadi musim hujan terus atau kering kita tidak bisa diharapkan
Untuk produksi kita meningkat dengan peningkatan produksi kebutuhan pangan tersebut terpenuhi kita selama ini surplus 30- 50 ribu ton per tahun surplusnya. Mudah- mudahan dengan iklim yang baik dan sarana air bagus hasil pangan terus meningkat.**
