Kadis Perindag Provinsi Lampung Hadiri Expo UKMK

Nasional283 Views

Lampung – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Kemenkeu Satu Lampung menggelar Expo Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) Berkelanjutan di Kantor Wilayah Pajak Lampung dan Bengkulu di Bandar Lampung, Selasa (18/10).

Kegiatan Kemenkeu Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UKMK ini digelar selama tiga hari sejak tanggal 18 sampai 20 Oktober 2022.
Belasan booth binaan kantor perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Lampung turut memeriahkan acara.

Salah satunya booth Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) yang salah satu tenantnya di isi oleh Koperasi Sarana Bangun Lampung (Koperasi Sabalam) yang merupakan binaan DJBC Lampung.
Koperasi sabalam memamerkan produk-produk terbaik UMKM anggotanya.

“Kami sangat apresiasi kegiatan Festival UMKM Kemenkeu Satu ini karena bukan hanya pemberdayaan UMKM saja tapi Koperasi pun dilibatkan ujur Tri Indah ketua pengawas Koperasi Sabalam.
Tri berharap kegiatan serupa bisa terus dilaksanakan dengan konsep yang berbeda-beda sehingga UMKM dan Koperasi bisa terus bergerak meningkatkan usaha produktifnya sehingga bisa mengenalkan dan memasarkan produk lebih luas lagi.

Acara yang berlangsung meriah ini pecah dengan laris manisnya seluruh produk UMKM disemua booth.
Bahkan di booth bea cukai produk UMKM Koperasi sabalam hampir semuanya habis terjual.

Kadis Perindag Provinsi Lampung ibu Elvira Umihanni nampak terlihat mengunjungi tenant Koperasi sabalam.
Sempat berbincang-bincang dengan beberapa UMKM dan langsung memborong beberapa produk UMKM sabalam.

“Ini produknya enak-enak, masukkan ke gerai Perindag ya ujur ibu Elvira.

Inilah bentuk nyata agar perputaran ekonomi real yang menopang perekonomian negeri terus bergeliat.
Koperasi Sabalam yang mewadahi UMKMnya untuk terus produktif dalam Sabalam Fantastic akan terus menggaungkan Bela dan Beli produk UMKM lokal.

Selain itu staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Kemenkeu Oza Olavia mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu upaya Kemenkeu Satu dalam mendorong penguatan UKMK dan mensosialisasikan kebijakan Kementerian Keuangan.

Ia menjelaskan, ancaman resesi tahun 2023 juga akan berdampak pada inflasi secara nasional. Sehingga perlu pemulihan ekonomi nasional, salah satunya UMKM dengan faktor penggeraknya UKMK (Usaha Kecil Menengah dan Koperasi).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *