Kades Haurpugur klarifikasi adanya Berita Tuduhan Terkait Berita Pembagian BST Kemensos

Kab. Bandung (Pijar  Nusa Media).

Terkait pemberitaan yang berjudul : Warga Nilai Pemdes Haurpugur Diduga Kurang Transparan Dalam Pembagian BST, yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2020 silam, ada beberapa hal yang mesti diluruskan serta di revisi isi berita tersebut, karena pihak Kepala Desa Haur Pugur Saeful Bahri merasa konten artikel berita itu tidak tidak sesuai yang terjadi dilapangan.

Dalam masalah penerima Bansos BST Kemensos khusus RW 02 banyak yang ganda karena sudah menerima bantuan BST Kemensos dari pusat, tapi dapat juga BST Kemensos dengan cara mencantumkan nama suami/istrinya,

Kades Saeful menegasakan bahwa kalau masalah penerima ganda itu dikarenakan terlambatnya data yang diterima desa dari Kemensos, jadi ada potensi penerima ganda, namun pihaknya telah memerintahkan kepada staffnya untuk mendata ulang untuk dikaji kembali.

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan data dari desa dengan pusat.

Sementara itu. terkait keluhan Ketua BPD yang mengklaim sulit mendapatkan data dari pihak Desa , Saeful Bahri menegaskan bahwa tidak benar kalau dipersulit, dirinya telah memerintahkan langsung kepada Staff Kesranya untuk menyerahkannya  kepada pihak BPD,  ( 29/5/2020.).

“Bagaimana itu bisa dibilang sulit dan menghambat kinerja BPD, sedangkan pihak kami telah menyerahkannya melalui Staff Kesra Desa,” tegasnya.

Dari penelusuran tim wartawan Pijar Nusa Media dilapangan setelah adannya klarifiklasi tindak lanjut dari pertemuan antara Kades Saeful Bahri berserta pihak terkait yang dimediasi oleh Kanit intel Polsek Rancaekek, Jumat(5/6/2020) di Kantor Polsek Rancaekek, tim media memang selama ini tidak mmenemukan gejolak di Masyarakat atas pembagian BST Kemensos tersebut.

Kades Saeful Bahri mengakui, memang dalam mengalokasikan dana Bantuan bagi masyarakat memerlukan kerja keras seluruh aparat desa yang seharusnya turut dibantu pula olehn pihak-pihak tertkait agar program ini berjalan dengan lancar dan transparan, sehinggan tidak menimbulkan syuudzon dari pihak-pihak ketiga yang sengaja memperkeruh keadaan.

“Saya siap unuk mempertanggungjawabkan kinerja saya kapanpun saya diminta untuk memaparkannya,”Tegas Saeful Bahri.(Tim).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *