K Maki Bongkar Dugaan Mark Up Pembelian Pompa Air Program Serasi Banyuasin

Palembang, – Dugaan Mark up yang di sampaikan oleh Koordinator Komunitas Masyarakat Anti Korupsi, Ir. Feri Kurniawan masyarakat ke awak media, Selasa (21/6) tentang program Serasi.

Menurut, feri dalam pembelian pompa air, untuk seluruh Desa yang ada di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Dalam Program Selamatkan Rawah Sejahterakan Rakyat (Serasi) tahun 2019/2020.

” Dana yang di kucurkan Pemerintah Pusat yang sangat besar diantara nya, untuk pembelian pompa, untuk satu Desa satu, yang pembelian nya di subkon Kepada pihak ketiga( ber inisial Spo) dengan harga per unit nya sebesar Rp.195.000.000. sedangkan harga dari Pemerintah Konsultan untuk harga 1 unit pompa penyedot air yang besar hanya Rp. 175.000.000,” ujar Feri

Boni Bolitang yang juga pengurus K Maki lainnya mempertanyakan kenapa membeli dengan harga yang mahal diduga dalam pengadaan pompa tersebut, Per unitnya di mark up Rp.20.000.000, kalau di kali kan dengan 50 desa, maka dugaan mark up nya lebih kurang 1 milyar, belum lagi untuk pengadaan Pompa di Desa suak Tape, di duga pompa yang di beli tidak layak pakai dan lagi ada nya dugaan yang piktif.

Boni juga menjelaskan bahwa perbuatan tersebut telah melanggar dan tidak mengindahkan pasal 6 perpres nomor 54 tahun 2010 tentang mencegah terjadi nya pemborosan dan kebocoran keuangan Negara dalam pengadaan barang dan jasa.

Untuk menindaklanjuti temuan tersebut dia dan komunitas nya telah melaporkan hal tersebut ke pihak aparat penegak hukum, ” kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan mungkin dalam waktu dekat segera mungkin segera naik ke tingkat penyidikan oleh aparat penegak hukum, agar program kesejahteraan rakyat Banyuasin tidak disalahgunakan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memperkaya diri sendiri dan kelompok nya,” tegas Boni.

Sementara itu, selaku pihak ketiga pengadaan pompa air Program Serasi Supeno. yang di hubungi awak media melalui nomor WA.0852.8060.77xx sampai berita ini di terbitkan belum mendapatkan informasi maupun klarifikasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *