Kuala Tungkal – Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Kades Pematang Buluh, kec. Betara. kabupaten Tanjabbarat memberikan izin pengunjung tempat wisata pemandian Air panas di masa covid-19 di media pijarnusa.com pada tanggal 26/05/20, hal ini dibantah oleh kepala desa Pematang Buluh langsung, Ihsan Nur kepada kabiro pijarnusa.com, Gazali Rahman.
Dikatakannya, ini salah paham atau miss komunikasi dengan sumber, Apandi selaku penjaga pos covid-19.
“Saya hanya memberikan izin kepada orang luar yang ingin berlebaran/bersilaturahmi (mengunjungi keluarganya) yang berada di lingkungan desa Pematang Buluh. Namun yang namanya masyarakat, ada saja yang langsung ke pemandian air panas. Waktu itu saya tidak berada di tempat, saya ziarah ke makam keluarga, di desa Semau,” ujarnya, Rabu (27/5/20).
“Di pos penjagaan, saya juga minta kepada tim covid-19 agar menjalanankan aturan covid-19 dengan mencuci tangan, dengan sanitaizer, memakai masker. Jadi tidak benar, kalau saya mengizinkan ketempat wisata, itu hanya bahasa masyarakat saja yang bawa-bawa nama saya,” tegasnya.
Mengenai dana covid -19 yang disebutkan sebelumnya, kata dia, setelah dua bulan tetap dilanjutkan.
“Harusnya sehari sebelum lebaran, pos covid-19 sudah ditutup karena genap dua bulan. Namun tetap dilanjutkan. Buktinya sampai hari ini, pos tetap dijaga, dengan anggaran tersebut, dibanding desa-desa yang lain, Pematang Buluh termasuk kecil.” Jelasnya.
“Saya harap kedepannya, kepada masyarakat desa Pematang Buluh, kalau ada permasalahan yang kurang jelas harap ditanyakan lansung ke saya, selaku kepala desa pematang buluh.” Pintanya. (Gr)
