Tasikmalaya, Pijar Nusa – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir, Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Hamzah Diningrat, mengungkapkan bahwa tarif parkir pada tahun 2020 mengalami kenaikan dan mempengaruhi target pencapaian pendapatan dari perparkiran di kota Tasikmalaya tahun 2020 naik menjadi 3,6 mikyar.
“Mengikuti perkembangan peningkatan volume kendaraan dan keluar masuknya kendaraan di area parkiran, maka ditahun 2020 tarif parkir dan target pendapatan dari parkir mengalami peningkatan,” demikian dikatakan Hamzah saat di temui diruangannya, Selasa (31/12).
Lanjut hamzah, tarif parkir naik per Januari tahun 2020, mencakup roda dua, roda empat dan diatas roda empat. adapun rincianya sebagai berikut , untuk kendaraan roda dua seperti motor dan sejenisnya yang semula RP.1000 naik menjadi Rp.3000, untuk kendaran roda empat yang semula Rp.2000 naik menjadi Rp.4000 dan kendaraan diatas roda empat seperti truk dan sekelasnya yang semula Rp.4000 naik mejadi Rp.6000. kenaikan tersebut sudahmelalui keputusan pemerintah kota dan ada payung hukumnya, sehingga warga kota Tasikmalaya bisa mengetahui dan memahaminya.
“Kenaikan tersebut sudah diatur dan sudah ada ketetapan hukumya, untuk itu semua kami melakukan sosialisasi dengan memasang poster-poster pemberitahuan atas kenikan tarif parkir tersebut ditempat-tempat strategis atau membekali petugas parkir dengan poto kopi perubahana kenaikan tersebut yang sudah dilamitaing dan diperlihatkan kepada pengguna parkir bila ada yang belum mengetahuinya,” ujarnya.
Selain itu Hamzah juga melakukan sosialisai kepada pihak-pihak yang berkompeten dan lembaga-lambaga masyarakat, ormas dan lainya agar kenaikan tarif parkir tersebut pada tahun 2020 tidak menimbulkan ekses negatif dan persepsi yang buruk.
kenaikan tarf parkir tersebut secara otomotasi mendongkrak pencapaian target pendapatan dari perparkiran yang semula pada tahun 2019 ditargetkan sebesar 2,2 milyar dan tahun 2020 menjadi 3,6 milyar.
“Mohon doanya aja agar target yang ditetapkan pada 2020 sebesar 3,6 milyar dari parkiran bisa tercapai dan itu menjadi aset PAD bagi pemerintah kota Tasikmalaya,” tandas Hamzah .
(DENIZ ASDHANS)
