Madura– Berangkat dari kondisi masyrakat yang tidak mengenal jamu dan pula yang mengeluh setiap sakitnya terkadang berasumsi santet, asumsi itu salah padahal hanya pola makan dan pola hidup keliru. Maka dari itu salah satu Ketua Koordinator Daerah/ KORDA Sumenep Madura , Jawa Timur.
Alfad Bakri Anshori biasa di panggil Bakri yg juga anggota KARIB. berinisiatif untuk membuat Jamu melawan Virus Corona dan membantu menyelesaikan bermacam keluhan kesehatan. Jamu ada yg berupa Kopi, Kapsul, dan Ramuan bubuk. Senin, 20/4/2020
Bakri menjelaskan adanya pandemi Corona ini bisa di cegah dengan ramuan –ramuan yang telah di kemas dalam bentuk jamu, namun saying masyarakat yang pada umumnya tidak terbiasa minum jamu, ada oleh karena itu inovatif saya ciptakan dengan mengabungkannya dengan kopi sehingga ada rasa khas kopi yang di padu dg jamu sehingga bisa di konsumsi oleh masyarakat.
Kopi jamu Shongar, ini awal untuk membantu para tetangga sekitar sehingga setelah mengetahui rasa dan manfaatnya akan di jadikan kebutuhan sebagai kebiasaan minum kopi sekagus minum jamu dan bisa di terima untuk dijadikan konsumsi oleh masyarakat dan menyebar melalui info-info dari testimoni masyarakat dan membangun market diantara masyarakat.
Sebagai media marketnya. Saya tidak menjual di gerai /warung dan toko dalam bentuk seduhan tapi bentuk bubuk yang kemas dalam shahet. Kemudia Kopi jamu saya ini bukan sekedar kopi biasa tapi lebih berfungsi sebagai jamu.
Karena bahan yang digunakan adalah bahan jamu ( herbal) tanpa bahan kimia. Tanpa efek samping. Kopi jamu gunanya menormalkan peredaran darah dan dapat merangsang imunitas hingga menyegarkan stamina. Komposisi dari kopi jamu Shongar ini Ada jahe merah, porwaceng dan kulit manggis serta bahan lainnya.
Lanjut persoalan memfaatkan UMKM Bakri berharap bahwa Produk daerah agar menjadi produk andalan lokal mampu untuk mengangkat Produk Lokal agar bisa bersaing dengan Produk Luar Negeri.
Sehingga mampu memberi solusi terhadap perkembangan ekonomi masyarakat wilayah Sumenep terutama di Indonesia sebagai produk unggulan daerah (lokal). Lalu langka untuk pemberdayaan produk lokal di setiap bisa bersinergi untuk membangun pemberdayaan ekonomi.
Sebagai konsep kemandirian ekonomi dari anggota GIM Sumenep sebab ini wadah meratakan produk andalan agar mampu mengisi pasar di Indonesia dan meningkatkan ekonomi anggotanya
Nantinya bisa dijadikan produk exspor sehingga mampu bersaing produk dengan luar negeri ( go poblik ) melalui perluasan pasar kesetiap pelosok negeri dengan meperdayakan potensi di setiap daerah melalui UMKM GIM (Gerakan Indonesia Madani). “Ungkapnya”
Sementara, Yuni Setiawati SE, yang biasa dipanggil (Yoenett-red) selaku kordinator Pusat Kepengurusan Wilayah/Propinsi dan jg sbg anggota KARIB ( Kesatuan Rakyat Indonesia Berdikari) berharap Daerah Sumenep bisa berkembang dari Kota, Kecamatan sampai Desa dan membantu memajukan Perekonomian masyarakat setempat dibidang sektor apapun sehingga dapat dikembangkan hasil bumi demikian jg di bidang Pendidikan di wilayah tersebut. Ujarnya saat di wawancara oleh awak media(Daeng).