Gazali : Mari kita Jalin Silaturahim

Pijarnusa.com – Takalar (Sulsel), Pijar Nusa – Kepala Badan Pengelola Keuangandan Aset Daerah( BPKAD) Kab Takalar, Gazali ST M.A.P, memberikan klarifikasi dan sekaligus meminta maaf atas tudingan yang dialamatkan ke padanya terkait ungkapanya beberapa hari yang lalu mengatakan ‘Wartawan Jelek’.

Menurutnya, sebenarnya dia tidak ada maksud untuk menyudutkan wartawan namun yang dimaksud adalah Oknum wartwanya yang mana sebelumnya telah diberitakan oleh oknum wartawan bahwa ‘Gazali melarikan diri’, sehingga hari ini melalui media Pijarnusa.com dia memberikan tanggapan agar informasi yang sudah tersebar di media sosial bisa berimbang pemberitaanya.

Gazali mengaku dia tidak pernah melarikan diri tapi memenuhi undangan tugas kementerian. Hal itu dikatakanya melalui via WhatsApp, Selasa (31/12/2019).

“Mohon maaf Pak, sebenarnya saya bilang jelek ini informasi krn saya diberitakan melarikan diri, saya tdk melarikan diri ttp tugas ke Jkt atas Undangan Kementerian Dalam Negeri bersama BPKD Propinsi Sulsel, dan Ketua DPRD Kab. Takalar bersama Wk. Ketua dan 2 org anggota DPRD. Jadi sekali lagi mohon maaf yg sebesar besarnya kepada Semua Wartawan yg sempat membaca berita ini, akhirnya dengan klarifikasi lewat media ini mari kita jalin Silaturrahim semoga kita semua sehat selalu. Aamiin YRA. ????,” jelasnya melalui pesan di WhatsApp.

Sekedar untuk diketahui sebelumnya telah di beritakan bahwa Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Takalar menuding Wartawan jelek, lantaran sebelumnya pernah diberitakan media online, bahwa kepala BPKAD diduga melarikan diri karena puluhan para Kontraktor datangi bagian verifikasi keuangan daerah untuk mengurus pencairan.

Namun karena kepala BPKAD Takalar tidak ada di tempat, sehingga para kontraktor pun mengamuk.

Salah seorang kontraktor dari CV. Nassami Kontruksi, mengungkapkan kekecewaannya karena berkasnya sudah dua minggu belum juga selesai.

“Siapa yang tidak kecewa, berkas saya sudah dua Minggu belum juga di tanda tangani, apalagi kepala badan tidak ada lagi, katanya ke Jakarta,” ungkap Daeng Nassa.

Hal senada juga disampaikan Daeng Nai, “Seharusnya pak Gazali tidak boleh meninggalkan kantor di akhir tahun, mengingat karena ini menyangkut pencairan dengan kebutuhan para rekanan.”

Menurutnya, Kepala BPKAD diduga sengaja memperlambat proses pencairan para rekanan, karena kok kenapa pada akhir tahun seorang pejabat yang dibutuhkan melarikan diri, dengan alasan kunjungan kerja kejakarta.
Sementara itu,

Kepala BPKAD Gazali ketika dikonfirmasi terkait dugaan dirinya melarikan diri, tidak terima dengan hal tersebut.

“Saya tidak melarikan diri, tapi saya ke Jakarta dengan dasar tugas yang diamanahkan oleh atasan saya yaitu Pak Sekda,” ungkapnya lewat telpon Seluler, Senin (30/12/2019).

“Ini wartawan jelek caranya, seharusnya dia konfirmasi lebih dulu, dan saya sudah di panggil sama pak Bupati, apa yang kau larikan,” kata Gazali.

Gazali menambahkan bahwa alasan kenapa tidak membalas pesan WhatsApp (WA) sebelum dirinya diberitakan, dikarenakan WAnya rusak.

“Kemarin WA saya rusak, saya belum liat, dan saya minta kontraktor yang menuding saya melarikan diri, tolong dikasih ketemu,” tutup Gazali.

Hingga berita ini diturunkan, ia memohon maaf sebesar-besearnya atas berita yang sebelumnya beredar.

( Hendra SH )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *