Tanjabbar (Jambi) – Di masa pendemik covid-19 pemerintah sudah bekerja keras mencegah penyebaran virus corona dengan anggaran biaya yang tidak sedikit.
Tanjung Jabung Barat (Tanjabbarat) diterapkan zona Hijau. Namun kebalikannya dengan kades Pematang Buluh, kec. Betara, Ilham Nur, di masa lebaran Idul Fitri malah membuka (memberikan izin) kepada pengunjung tempat wisata pemandian air panas, yang jelas melanggar distacing sosial yang bisa membuat penyebaran virus Covid-19.
Apandi (38 th) warga Pematang Buluh, sekaligus tim covid -19, merasa kecewa dengan keputusan kepala desa membuka tempat wisata tersebut.
“Sedangkan kami berjaga siang malam, demi mencegah penyebaran virus corona, di lingkungan kami.” Ujarnya kepada Media pijarnusa.com via WA/HP, Senin 25/5/20).
“Kami berharap pihak kecamatan atau kabupaten dapat memberikan teguran kepada kades Ilham,” ucapnya.
Dikatakanya, bahwa anggaran dana desa untuk covid-19 desa Pematang Buluh sebesar Rp 27 juta selama 2 bulan dinilai sia-sia dengan tindakannya tersebut.
“Kan mubazir, setelah diaanggarkan kok sekarang malah dibuka, begitu saja,” tandasnya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari Kades Pematang Buluh terkait hal tersebut. Kendati demikian, awak media akan berupaya untuk mengkonfirmasi pihak yang berkompeten untuk keberimbangan pemberitaan ini.(Gr)
