PURWAKARTA,-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, juga mulai mengawasi 3 Desa di Kecamatan Tegalwaru saat musim kemarau ini. Soalnya, wilayah tersebut merupakan daerah rawan kekeringan yang menyangkut kebutuhan air bersih.
Pihak kami sudah melakukan kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gapura Tirta Rahayu ini salah satu perusahaan milik daerah yang mana sudah melakukan kerjasama yang baik mengatasi kerisis air, sehingga pihak kami selalu membutuhkan suplay air bersih yang dikelolah oleh PDAM Purwakarta.
“Saat ini, kami sudah mulai mengawasi wilayah-wilayah yang rawan kekurangan air. Alhamdulillah, untuk saat ini kami sudah fokus di Kecamatan Tegalwaru yang mana kami sudah siapkan toren dengan kapasitas air 2000 sampai 4000 liter, sehingga air yang disuplay dari PDAM bisa langsung dimasukan ketoren tersebut,” ujar Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono.
Menurutnya, jumlah kebakaran pada tahun 2020 sampai saat ini ada 93 kejadian untuk objek terbakar rumah tinggal kalau dihitung persen sekitar 31,18% dan untuk Karhutla 26 kasus kalau dihitung 27,96% dan untuk wilayah rawan kebakaran hutan ada di Kecamatan Purwakarta, Sukatani, Campaka dan Bungursari.
“Data kejadian kebakaran tahun 2017 184 kasus, tahun 2018 sebanyak 300 kasus, tahun 2019 sebanyak 438 kasus,
Tahun 2020 sampai bulan September sebanyak 93 kasus” pungkasnya.
DPKPB Purwakarta Terus Bangun Kerjasama dengan PDAM Gapura Tirta Rahayu
