“Dor To Dor” Demi Mencerdaskan Anak Bangsa

Bitung, (Sulut) pijarnusa.com,– Di tengah masa liburan sekolah guna memutus mata rantai terhadap penyebaran covid-19 di Sulawesi Utara kususnya di kota Bitung hingga dilakukan pembelajaran dari rumah terhadap siswa/i lewat online oleh seluruh jajaran satuan pendidikan seperti yang telah dianjurkan oleh Kemendikbud, hingga dalam hal tersebut Pemerintah Kota Bitung lewat dinas pendidikan dan kebudayaan kota Bitung mengambil langkah meliburkan sekolah-sekolah.

Dalam pantauan awak media ini di kepulauan Lembe Utara kota Bitung Sulawesi Utara tanpa disengaja mendapati salah satu guru SDN INPRES 7/83 Baturirir yang sedang melakukan tugas mulianya di tengah suasana mencekam ini sedang melakukan dor to dor dari salah satu rumah siswa hingga kerumah siswa yang lainnya, guna menjaga ke stabilitas siswa agar tidak ketinggalan dalam tugas dan menjalankan program belajar di rumah.

Saat dikonfirmasi terkait tujuan mulianya terhadap siswa didiknya tersebut Enci Ira sapaan akrabnya Debbora Irawati Wage salah satu Guru honorer di SDN Inpres 7/83 Baturirir Lembe utara, menyampaikan, “saya melakukan tugas ini mengingat di Baturirir ini para siswa/i di sini banyak yang tidak memiliki handphone android hingga sulit melakukan tugas lewat online, dengan melakukan tugas secara dor tu dor dari rumah ke rumah saya melakukan tugas secara manual,” kata Enci Ira.

“Puji Tuhan walaupun dalam keadaan yang sulit ini saya coba memberikan pembelajaran kepada anak-anak didik kami secara manual agar mereka tidak ketinggalan dalam pembelajaran mereka,” katanya

Ia melakukan aktivitasnya dengan dilengkapi alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan tak lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tugas belajar terhadap siswa.

“Saya tidak sendiri sebab saya selalu berkoordinasi dengan Ibu Kepala Sekolah Wisnawaty Makapedua, M,Pd guna meminta bimbingan dan arahan serta petunjuknya sebelum melaksanakan tugas dalam pembelajaran terhadap para siswa tersebut,” tutur Enci Ira.

Saat ditanyakan tentang pebelajaran secara manual yang dilakukan oleh guru-gurunya Kepada awak media Kepala SDN Inpres 7/83 Baturirir Wisnawaty Makapedua, M,Pd menyampaikan, “saya selalu mengedepankan tingkat kesehatan para guru-guru mengingat dalam hal ini seharusnya kita melakukan pembelajaran secara online dari rumah, bukan dor tu dor ke rumah-rumah siswa, namun keadaan yang terjadi sangatlah berbeda dengan apa yang kita alami di kepulauan lembe sana.”

Dengan posisi ekonomi masyarakat yang tergolong kecil dan banyak yang belum memiliki handphone android hingga sangat sulit untuk melakukan tugas secara online, “sehingga beberapa guru yang kebetulan berdomisili dan tinggal di Baturirir mengambil kesimpulan melaksanakan tugas dor to dor ke rumah-rumah para siswa,” kata Wisna Sapaan Kepala Sekolah SDN Inpres 7/83 Baturirir.

“Saya tidak pernah memaksakan hal tersebut sebab dalam keadaan sekarang ini kesehatan itu penting sehingga selalu saya sampaikan kepada guru-guru agar menjaga kesehatan jangan lupa menggunakan kelengkapan diri dalam tugas mereka guna mencegah penyebaran terhadap covid-19, namun keinginan dan tekat dari enci ira melaksanakan program dor tu dor tujuannya agar para siswa tidak ketinggalan dalam pembelajarannya,” tutur Wisna kepada awak media ini.

Salut dan patut ditiru perbuatan salasatu guru honor di SDN Inpres 7/83 Baturirir ibu Debbora Irawati Wage (Ira) ini dengan diliburkannya siswa dan melaksanakan program belajar dari ruma lewat online, namun dengan kebanyakan para siswa yang tidak memiliki (Hp) Handpon hingga ibu ira ini melakukan tugas dor tu dor ke rumah para siswanya sudah kurang lebih satu bulan sejak di liburkannya sekolah, luar biasa karakter seorang guru yang patut di contohi ditiru serta patut di hargai, walaupun masi berstatus guru honorer namun semangat dan tekatnya begitu luar biasa dalam membimbing serta membangun karakter siswa guna mencerdaskan anak bangsa.(Anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *