Palembang, (Pijarnusa) Pemerintah mengeluarkan kebijakan Work From Home ( WFH) untuk memutus rantai penularan virus corona ( Covid-19) di Indonesia. Namun tidak semua orang bisa WFH.
Ada sebagian warga yang tetap bekerja ke luar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terutama mereka yang berpenghasilan harian seperti pedagang.
Melihat kondisi ini, Keluarga besar dinas pendidikan Provinsi Sumatera Selatan dan SMAN 14 Palembang
Tergerak, Kms Taufik R selaku kepala sekolah kemudian berdiskusi tentang fenomena ini dan apa yang bisa dilakukan untuk membantu mereka yang berpenghasilan harian. “Yang terkena dampak ini sangat banyak, jadi yang harus membantupun perlu banyak orang”, kata Taufik.
Dari diskusi tersebut Taufik menyebutkan bahwa ada ide Beri edukasi untuk berdiam diri dan penuhi kebutuhannya. Gerakan ini akan efektif bila dilakukan dalam waktu bersamaan oleh banyak pihak. Namun bila dirasa belum mampu melakukannya secara mandiri, bisa mengajak teman untuk patungan.
Menurut Taufik, gerakan ini bisa pula patungan kepada lembaga/kelompok yang mengkoordinir pemenuhan kebutuhan untuk masyarakat sekitar yang terkena efek karantina ini.
Hal ini mulai direalisasikan SMAN 14 dengan menyalurkan sebagian bantuan tersebut yaitu beberapa masker dan sembako bagi warga sekita yang terkena dampak Covid 19.
“ Semoga dengan adanya bantuan ini, dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi ditengah pandemic Covid-19.” Jelas Taufik
Bahkan, sebagai upaya menyukseskan arahan pemerintah agar seluruh warga negara menggunakan masker agar terhindar dari penularan Covid-19.(maspri)
