PURWAKARTA,- Ratusan ton sampah di Kabupaten Purwakarta, di buang ke Tempat Pembuangan Ahir (TPA) Cikolotok Desa Margasari Kecamatan Pasawahan.
Menurut perhitungan tersebut, Kasie TPA Cikolotok Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta Maman, SE kepada awak media di kantornya Rabu (27/01/21) setiap harinya ada sekitar 24 truk yang membuang sampah kesana.
“Truk tersebut sehari membuang sampahnya dua kali artinya truk yang membuang sampah jadi 48 truk,” katanya seraya menyebutkan, satu truk rata-rata 6 meter kubik itupun kalau rata bak.
Sedangkan satu kubik, lanjutnya sebanyak 100 kg jadi hampir lima puluh ton lebih. Mayoritas truk melebihi rata bak .
Adanya permasalahan tersebut Pemda Purwakarta memerintahkan agar setiap Desa bisa mengurangi volume pembuangan sampah ke TPA.
Ketua APDESI Kabupaten Purwakarta Dasep Sopandi yang akrab di panggil Apih menambahkan, setiap Desa di wajibkan membeli bak sampah dan pecacah sampah.
Untuk dananya, lanjut Apih diambil dari Dana Bagi Hasil Pajak (DBHP) yang 40 persen sisa dari pembelian Cator. Dijelaskannya, misalnya dapat DPHB Rp 100 juta 40 persennya artinya Rp 40 juta.
Sedangkan harga satu Cator Rp 37 juta, ada sisa lebih Rp 3 juta. Sisanya di belikan bak sampah dan mesin pencacah sampah.
Sampah-sampah tersebut, katanya kemudian di pilah ada yang organik dan non organik. Yang organik nantinya di buat pupuk dan non organik di pilah ada yang di pakai dan tidak.
Sampah yang tidak terpakai itulah, tambah Apih yang akan di buang ke TPA secara otomatis pembuangan sampah ke TPA jauh lebih sedikit, artinya mengurangi volume sampah di TPA Cikolotok.
