Anggaran Sedikit, Atlet Minta Dana Kelola Dikembalikan ke KONI

Palembang, (Pijarnusa) – Keinginan sejumlah pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Sumatera Selatan (Sumsel) agar dan hibah bantuan cabang olahraga pengelolannya dikembalikan ke KONI sepertinya bakal bertepuk sebelah tangan.

Dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel yang ditaksir sebesar Rp 24 miliar, rencananya terhitung tahun ini, akan dikelola oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumsel  terakhir dipercaya gubernur mengelola anggaran olahraga tetap berkeyakinan bahwa dana hibah bantuan cabor harus mengacu pada peraturan Gubernur (Pergub).

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Sumatera Selatan, H Akhmad Yusuf Wibowo menjelaskan bahwa untuk keamanan administrasi ada baiknya sistem pendanaan dilaksanakan oleh Dispora, karena lebih mudah diawasi dan dikendalikan.

“Ada tiga hal yang harus diperhatikan mengenai anggaran, yakni pengambilan, pertanggungjawaban, dan laporan, dan itu mekanis yang harus dipenuhi,” ujar Yusuf pada saat menerima Audensi jajaran pengurus KONI, Rabu(12/2) dikantornya.

Ketiga hal itu menurutnya harus dikelola dengan akuntable, sehingga ada baiknya untuk memudahkan pertanggungjawaban, menurutnya hibah tetap dikelola oleh Dispora.

Menanggapi perihal ada kemungkinan hibah dikembalikan ke KONI Sumsel, yusuf menyampaikan bahwa belum ada keterangan terkait hal itu, karena sejauh ini mengenai anggaran pihaknya masih berpegang pada Pergub.

Sementara mengenai ketidak puasan cabor terkait bantuan tahun ini, ia menyatakan bahwa itu merupakan awal agar sistem administrasi lebih aman, sehingga dinilai lebih baik di Dispora.

“Kalau di Dispora, pertanggung jawaban lebih aman, karena kita tetap mengacu pada Pergub untuk membagi anggaran yang ada,” katanya.

Akibat pengelolan dana yang ketat dan terlalu sedikit bagi atlet ini membuat atlet dan pengurus cobor yang berlaga di PON Papua dapat berdampak menurunnya prestasi atlet, Yusuf membantahnya.

Yusuf meminta hal itu jangan dijadikan alasan, kendati pembinaan dan anggaran kolektif. “Karena anggaran terbatas, kita harap yang berprestasi saja yang kembangkan,” ujarnya.

Banyaknya keluhan cabor terkait dana bantuan yang dinilai terlalu kecil untuk pembinaan atlet, mendapat reaksi dari berbagai pihak termasuk Dispora.

Untuk itu, banyak cabor yang berharap sistem hibah anggaran dikembalikan seperti dahulu, dimana masih dikelola oleh KONI Sumsel.

Menanggapi adanya wacana akan dikembalikannya hibah ke KONI Sumsel, Ketua Umum KONI Sumsel, Hendra Zainuddin yang di dampingi oleh Sekretaris Umumnya Suparman Romans  mengatakan bahwa pihaknya akan menyambut baik jika itu memang dilaksanakan.

Namun, kembali lagi ia menyatakan bahwa hal tersebut dikembalikan ke Dispora lagi, karena wewenang ada disana dan aturannya mereka dinilai lebih memahami.

“Kalau kita selalu menyambut baik hal begitu, selama itu untuk kemajuan pembinaan atlet di daerah ini, namun hal ini kembali lagi kepada Dispora apakah mau mengembalikannya, karena mereka punya aturan terkait itu,” ucapnya.( Daeng).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *