PURWAKARTA,- Posko satgas tanggap covid -19 Desa Jatimekar akan fokus melakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap mobil ikan yang keluar masuk ke wilayah Jatimekar dari zona merah di luar Kabupaten Purwakarta.
Kepala Desa Jatimekar Kusnendar saat ditemui pijarnusa.com di gerbang masuk utama obyek wisata Jatiluhur menegaskan, aturan yang kami buat dalam Peraturan Desa (Perdes) hanya sebatas pencegahan dan melakukan penyemprotan kepada unit kendaraan yang membawa ikan tidak lebih dari itu.
“Kalau emang dari pihak yang lain mengintruksikan untuk melarang para pemancing ditidak bolehkah masuk untuk melakukan aktivitasnya itu bukan menjadi ranah kami, karena kami melakukan seperti ini sudah dari mulai tanggal (4/4/20) sampai sekarang tidak sama sekali melibatan instutusi yang lain,” kata Kusnedar dengan nada tinggi, Minggu (19/4/20).
“Kami berharap untuk larangan para pemancing masuk ke obyek wisata jatiluhur ini bukan menjadi tanggungjawab kami soalnya ada yang lebih pantas untuk melarangnya, jadi jangan ada kesan kita yang kerja pihak yang lain kelihatannya santai-santai aja. Itu yang tidak diharapkan oleh pihak kami,” tambahnya.
Lebih lanjut ia berharap untuk larangan para pemancing masuk ke obyek wisata Jatiluhur jangan selalu dibebankan ke pihak desa, kalau terus dibebankan kepihak desa akan menjadi beban sampai saat ini juga kalau bicara data sudah melakukan penyemprotan kepada mobil ikan sampai 1.040 unit mobil ikan dan sudah menghabiskan 26 kompan atau 130 liter cairan disinfektan.
Menurutnya, ini akan menjadi kecemburuan sosial dengan pihak masyarakat soalnya hampir semua masyarakat Desa Jatimekar usahanya menjadi nakoda perahu yang sering mengatarkan para pemancing ke sebrang danau Jatiluhur.
“Seharusnya hal seperti ini menjadi tanggungjawab kita bersama bukan membebankan kepada Desa kalau emang pihak yang lain tidak sama sekali mendukung kita duduk bareng melakukan hal yang sama apa yang menjadi beban yang selama ini sudah dilakukan oleh petugas posko satgas covid 19,” tandasnya. (Lily)
