Aktivis Sultra Akan Demo Besar-besaran Terkait Penebasan Mahasiswa UHO

Kendari (Sultra), Pijar Nusa – Sejumlah aktivis Sulawesi Tenggara mengutuk keras atas tindakan premanisme yang diduga utusan pertambangan yang dengan sengaja menyerang beberapa mahasiswa UHO setelah melakukan Aksi Demonstrasi terkait kasus pertambangan yang ada di Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara hari ini, Kamis (02/1/2020).

Korban atas nama Muhammad Iksan yang merupakan salah satu Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara di tebas kepalanya oleh dua orang oknum yang diduga Preman utusan Pertambangan tersebut.

Merespons tindakan brutalisme preman terhadap Muhammad Iksan mahasiswa Fak. Kehutanan Universitas Halu Oleo (UHO) tersebut karena aksi massa mahasiswa yang menyoroti pengelolaan tambang di Konawe Utara, Aliansi Masyarakat Sipil ( lAMS) Sulawesi Tenggara menyatakan sikap “mengutuk” tindakan premanisme tersebut, dan segera :

1. Polda Sultra menangkap pelaku lapangan dan mengungkap aktor intelektual dibalik penyerangan terhadap mahasiswa tersebut, seterang-terangnya.

2. Forkopimda Sultra dan Rektor UHO agar Memberikan jaminan rasa aman terhadap seluruh mahasiswa di Kota Kendari, Memberikan perlindungan yang sepadan terhadap setiap unras mahasiswa.

3. DPRD Sultra agar merespons dan memfasilitasi dlm bentuk tindak lanjut berkenaan dengan tuntutan mahasiswa terkait tata kelola tambang di Bumi Oheo Konawe Utara.

Atas nama Aktivis Sulawesi Tenggara yang sudah terkonfirmasi Oleh media ini
Kendari, Kamis (02/01/2020) yang tergabung dalam AMS Sultra antara lain:

1. Walhi Sultra
2. HAMI Sultra
3. Forum Pasca Jakarta
4. T.M. Erwin Usman/Pena 98
5. SulTra DeMo
6. Tamalaki Sultra
7. KAMI Sultra
8. Jarakk Sultra
9. AP2 Sultra

Sementara pihak Perusahaan MLP saat dikonfir via WhatsApp, terkait dugaan brutalisme oleh utusan pertambangan belum mau memberikan tanggapan, ia hanya mengatakan:

[2/1 17:56] MLP Tambang KONUT: Selamat sore.
Saya tidak tahu soal ada demo dan tebas…

[2/1 17:59] MLP Tambang :
Maaf. Belum ada langkah2 keluar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Media ini, berawal dari salah satu mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, yang diserang bersama kawan kawanya dini hari tadi.

Muhammad Iksan (23) adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Haluoleo (UHO) Kendari yang harus menerima nasib sial atas perlakuan dua orang terduga preman utusan salah salah satu perusahaan tambang yang ada di kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pria yang diketahui berasal dari Kelurahan Wawonggole, Kabupaten Konawe ini ditebas kepalanya usai melakukan aksi demonstrasi di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra terkait kasus perusahaan tambang di Konut, Kamis 02/01/2020.

Salah seorang saksi mata inisial MP yang juga teman korban saat aksi membeberkan, setelah kembali ke Fakultas Kehutanan UHO pukul 13.00 Wita, dia bersama lima orang lainnya termasuk korban kemudian duduk di halaman jurusan untuk menunggu staf akademik mengurus persiapan KKN.

“Kita semua ikut demo tadi, tiga orang duduk, dua orang berdiri, termaksud Irvan, tiba-tiba muncul dua orang lagi bawa motor vixion, yang bawa motor gemuk, yang pegang parang brewok, dia langsung datang tebas Irvan, dan kita sempat diburu baru kita lari,” bebernya, saat ditemui di Puskesmas Kemaraya.

Sementara AS saksi mata lainnya yang juga teman korban menambahkan, kedatangan dua orang yang diduga preman itu tidak lama sejak dirinya dan masa aksi lainnya berbalik arah pulang.
Dia menduga, korban (Iksan, red) dan yang lainnya sudah di target sejak aksi di DPRD tadi pagi.

“Kuat dugaan mereka utusan perusaahaan yang kita demo tadi, karena mereka langsung di datangi kita ber-lima yang sudah di kampus lama UHO tadi,” tudingnya.

Sementara, Wakil Ketua Tamalaki Sultra, Leo yang bersamaan menjenguk korban menegaskan, akan mencari pelaku sampai ketemu, sebab, korban adalah anggota Tamalaki Sultra.

Dia juga membeberkan jika perusahaan  yang didemo pagi tadi itu memang memelihara preman yang waktu mengaumnya ditentukan oleh bergemahnya sound sistem yang dialamatkan ke perusaahaan dimaksud.

“Ini yang didemo tadi perusahaan tambang Pt MLP dan ASKON di Konut, makanya adik adik duga preman dari perusaahaan itu, tapi tunggumi kita cari pelakunya,” tegasnya dalam dialek daerah Tolaki.

Hingga Berita ini muat pihak media ini masih terus memantau perkembangan dari tindakan brutalisme atas dugaan Penyerangan terhadap salah satu Mahasiswa UHO Kendari.

( HNR Andri )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *